Day Twenty Seven : Valley of Roses

3.8K 486 29
                                    










~ENJOY~



















Jungkook terguling di tumpukan salju tebal yang amat dingin. Tubuhnya melaju seperti roda menuruni bukit curam menuju lembah dengan kumpulan tulip disetiap kelopak nya terdapat es yang telah mengkristal. Berhenti dibawah kaki bukit nyaris menyentuh teritori hamparan tulip yang dapat kembali melukai tubuhnya.

Nafas Jungkook memburu, paru-paru nya memaksa mengais udara sebanyak-banyaknya. Habis tubuhnya terserang guncangan yang seolah melumpuhkan otak kini Jungkook dihadapkan dengan sengatan menggigil dari salju nyaris minus delapan belas derajat celsius. Tubuh Jungkook merespon dingin nya suhu dengan hembusan nafas seperti asap putih.

Tidak lagi, Jungkook tentu nya tidak ingin mati kedinginan di tengah lembah di dunia antah berantah. Ia merutuk karena kesialan seolah mengikuti nya terus-menerus. Jungkook kemudian bangkit dari posisi menyungkur, cepat-cepat membersihkan salju yang ikut menempel di tangan serta pakaian nya. Menarik nafas panjang sembari mengedarkan retina kesekeliling lembah.

Kerutan dalam terpapar jelas pada dahi nya, kini ia merasa di bodohi. Sejauh mata memandang, tak satu pun Jungkook temukan kebaradaan Taehyung. Yang ada hanya pepohonan yang melingkupi lembah dari atas bukit, tumpukan salju tebal dengan suhu teramat dingin dan hamparan besar tulip bekristal es.

Jungkook bergerak maju menuju tepi jejeran tulip setinggi pinggang. Setelah itu kembali berbalik memandangin pepohonan diatas bukit dengan raut bingung yang kental. Ia menggaruk kepala sembari berkacak pinggang, "Taehyung nya dimana Eomma?" pertanyaan Jungkook terlalu naif. Sekarang panik kembali melanda setelah ia bisa bernafas sejenak, tentu saja setelah kejadian di hutan sebelum nya.

'Eomma juga tidak tahu nak, Eomma juga tidak pernah kemari'

Jungkook semakin frustasi setelah Eomma nya menyahut dengan ketidaktahuan yang sama. Jemari Jungkook gatal untuk tidak mengacak-acak rambut nya. Rasanya sungguh lelah, ia telah melakukan perjalanan lima hari lalu tapi hasil yang didapat tidak sepadan dengan keringat dan ketakutan yang ia rasakan.

"Jadi, sekarang aku harus ap–"

Suara serigala menggaung nyaring dari atas bukit. Lantas Jungkook menoleh dengan mata yang dibuat menyipit agar dapat melihat objek di atas. Alis Jungkook tertaut heran, untuk apa serigala ada disini pikirnya. Dahi Jungkook mengkerut dalam saat kawanan serigala lain muncul di belakang nya. Ia juga baru menyadari serigala yang tadi melolong nyaring ukuran tubuhnya terlihat lebih besar. Jungkook berjengit saat kumpulan serigala tersebut semakin banyak dan memenuhi setiap sudut di puncak bukit. Lidah nya kelu tak bisa berucap apapun, Jungkook hanya bisa menenggak liur nya sendiri.

'Kookie cepat ambil kembali balok itu, kita sangat membutuhkan nya'

Jungkook tak bergeming, tiba-tiba saja tubuhnya menggigil takut. Sepasang mata nya melirik permukaan salju mencari balok yang ia bawa tadi. Kesialan yang berpuluh-puluh. Jungkook tak sadar telah melepaskan balok tersebut dari genggaman nya. "E-eomma. Aku–

–benda itu terlepas dari tanganku" suara Jungkook melirih pelan. Rasa panik nya mereda namun, ketakutan malah menerkam Jungkook. Tepat saat seekor serigala yang paling besar berlari kencang menuju kearah nya. Jungkook lantas membungkuk sembari meraba permukaan dingin nya salju.

Namun, dewi fortuna seperti nya sangat membenci Jungkook hingga tak juga ia temukan balok kecil tersebut. Saat Jungkook sekilas mendongak untuk memastikan keadaan, koloni serigala itu sudah ikut berlari seakan-akan dialah daging yang siap di santap.

Duke Crown [VKOOK] [SLOWUPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang