24

13.2K 452 14
                                    

Tiba tiba...

"WOI DIEM AE!!" Teriak arkan di samping daffa dengan nampan yang berisi pesanan mereka di tangannya

"Taik!" Kesal daffa dan mengacuhkan arkan yang sedang tertawa

Tak menghiraukan yang sedang ikut tertawa, daffa mengambilkan pesanannya dan juga pesanannya alina yang ada di nampan yang sedang di pegang oleh alisha. Mong opo lah:v

Bck to tpc

"Dah ah perut gw laper" ucap neira menghentikan tawanya

"Sini makanan gw bab" perintah neira kepada alisha dan arkan sedikit mengejek

"Bab? Apaan tu? Babi?" Tanya alisha

"BABU!!" teriak neira,amanda, dimas,carel, dan brian. Setelah mengatakan itu mereka tertawa keras membuat penghuni kantin lainnya ikut tertawa

"Sueee" kesal arkan dan alisha

"Ekhm!" Dehem seseorng di belakang brian

"Apa sih ekhm ekhm!" Sungut arkan tanpa melihat keorangnya

Sedangkan lainnya hanya menahan tawa.

"Ekhm!" Dehem seseorang itu lagi

Saking kesalnya arkan, ia pun membalikkan badan dan cengengesan ketika mengetahui jika di belakangnya adalah ARSEN.

"Eh kapir hehe kirain siapa" ucap arkan sambil menggaruk tengkuknya yang dipastikan tidak gatal

"Gak gw restuin!" Ucap arsen dan membalikkan badan

Sebelum membalikkan badan, arsen mencium puncak kepala alisha dan melenggang pergi.

"Eh eh kapir kok gituuu" rengek arkan sambil memajukan mulutnya

"HAHAHA" tawa temannya keras kecuali alina dan daffa tentunya:v mereka hanya tersenyum sangat kecil. Dan mungkin tidak ada yang melihatnya.

"Beb kakakmu kok gitu:"(" adu arkan kepada alisha

"Bab beb bab beb emang gw bebek lo?!" Ketus alisha dan berjalan ke bangku samping neira

"😣"

"Duduk lo ar, makan cepet. Udah mau bel" tegur carel dan diangguki brian.

S
K
I
P

Tett..tett..

Bel pulang sekolah berbunyi, murid- murid berhamburan keluar kelas dan berjalan ke arah parkiran ataupun gerbang.

Untuk sekedar menunggu angkutan umum ataupun dijemput dan sekedar mengambil kendaraannya.

Namun berbeda dengan daffa dkk. Mereka berlima bukannya pulang malah ke warung samping sekolah. Sudah menjadi kebiasaan mereka mampir terlebih dahulu.

"Selamat siang mbok,bah" sapa brian kepada mbok entin dan babah kijan-pemilik warung-

"Siang den bri" sapa balik bah kijan dan mbok entin

"Mau pesen apa den?" Tanya mbok entin

"Biasa mbok" jawab brian

"Kalo den dimas,den arkan,den carel; sama den daffa mau apa?" Tanya mbok entin

"Biasa juga mbok" jawab carel dan diangguki mbok entin

Sepeninggalanya mbok entin ke dapur, babah kijan mendekat kearah mereka dan bertanya tentang sekolah.

"Gimana sekolah klian?" Tanya bah kijan

"Lancar bah hehe" jawab dimas

"Bagus kalo gitu" ucap bah kijan dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Sebenarnya, mbok entin dan bah kijan tidak hanya membuka warung, namun juga membuka bengkel sepeda motor ataupun sepeda biasa.

"Bah kenapa tu motor?" Tanya carel

"Katanya kehabisan oli" jawab bah kijan sambil tetap fokus keperkejaannya.

"Oh"

"Ini den pesanannya" ucap mbok entin menyerahkan pesanan mereka berlima

"Thanks mbok" jawab daffa dkk

"Urwèl" jawab mbok entin gaulll karena sudah mengetahui kebiasaan mereka berlima

"Mbok kebelakang dulu ya" pamit mbok entin dan diangguki kelimanya.

Sedangkan dilain tempat, kelima remaja gadis itu sedang bersantai di mansion alina. Dengan alisha, manda, alma, dan amel yang memberantaki kamar luas alina.

Bàju dimana mana, tempat make up yang berantakan dan juga camilan dimana mana

"WOI NTAR YANG BERESIN SEMUANYA SIAPA HEH?!" pekik alina

"Kita beresin, tenang" jawab mereka berempat serentak

"Serah" kesal alina berjalan memasuki kamar mandi

15 menit kemudian

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, alina keluar dan terperangah melihat keempat sahabatnya itu sudah tertidur dengan posisi yang argh bisa dikatakan tidak pantas.

Bagaimana tidak, alma dan amel yang tertidur saling berpelukan. Sedangkan neira yang terlentang dan alisha yng kakinya di atas perut neira.

Sungguh terlalu.

"Astagaaa" gumam alina sambil geleng geleng kepala dan mulai memanggil maid untuk menelpon tukng pembersih langganannya.

"WOII BANJIRRR!!!" teriak alina kencang. Untung kamarnya kedap suara

"AAAA MAMII TOLONGGG NEIRA HUEEE!!" teriak neira

"UMIII!!!" Teriak alma

"SELAMATIN DIRI KALIAN!!" Teriak manda dan alisha

Sedangkan alina hanya tertawa terpingkal pingkal.

"HAHAHAHAHA" tawa alina

Sedangkan keempat sahabatnya yang tau mereka sedang dikerjai langsung melempar alina dengan bantal dan guling.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh































~~~~
Cambekkkk

Tu udah w terusin:")

Jan lupa vote+comennya

VIRAGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang