37

8.4K 311 17
                                    

Siapa dia? Kenapa dia mengikutiku?' Tanya alina dalam hati.

~•○~•○~

Saat sedang melamun, tiba tiba alina dikejutkan oleh deringan dari hpnya.

Drrtt drrtt

Neira😜 is calling...

Hallo?

Hallo, lo dimana oi?

Bumi

Ish ya gw tau anjir. Serius deh

Hm

Huh. Susah ya ngomong sama es hehe

Gsh ngmng

BODOAMAT LIN

(Pip)

Sambungan dimatikan oleh alina secara sepihak. Dia terlalu malas mendengar ocehan neira.

Lalu setelah merasa pikirannya tenang, ia memutuskan untuk pulang agar sahabat2 nya tidak cemas.

Alina pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju parkiran. Ia menuju mobilnya dan memasuki mobilnya.

Pukul 19.00 alina sampai di mansionnya. Alina di perjalanan terjebak macet hingga jam 7 malam.

Ia segera memarkirkan mobilnya di garasi dan masuk ke dalam mansion dari pintu belakang. Tepatnya di dalam garasinya.

Ceklek

"Eh?" Kaget salah satu maid yang sedang berada di dapur

"Eh non alina, kirain siapa"

"Kok tumben lewat belakang non?"

Tanya maid tersebut

"Gpp" ucap alina disertai senyuman kecilnya

Lalu alina pun pergi ke kamarnya yang berada di samping kamar amel.

Saat akan membuka pintu kamarnya, pintu kamar amel terbuka dan muncullah amel dengan wajah bermaskeran.

"Ngapain lo?" Tanya alina

"Eh? Baru pulang lo?" Bukannya menjawab, amel malah balik bertanya.

"Hm" setelah menjawab, alina langsung masuk ke kamarnya

"Ish ditinggal lagi kan gwnya" gerutu amel. Lalu amel turun ke lantai dasar untuk mengambil minum.

Sedangakan di kamar alina, alina langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

"Lengket banget" gumam alina

Saat setelah alina masuk ke dalam kamar, tiba tiba ponselnya berdering. Namun alina mengabaikannya karena akan melihatnya nanti saja.

15 menit kemudian,

Alina selesai melakukan ritual mandinya. Dia mengenakan hotpants dan kaos lengan pendek bertuliskan "Bad Girl" .

Alina lalu beranjak ke kasurnya untuk mengerjakan proposal yang dikirim sekretarisnya.

Kling

Kling

Kling

Pesan masuk di ponsel alina, mengalihkan pandangan alina yang semula memandangi email dari sekretarisnya berganti ke ponselnya yang ada di atas nakas.

VIRAGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang