Alina pun pulang ke mansionnya. Saat sesudah memarkirkan mobilnya, ia pun keluar dari mobil dan menuju pintu belakang.
Pintu belakang mengarahkan pada dapur yang langsung mengahadap dengan ruang tengah. Di ruang tengah terdapat tangga dan lift untuk menuju lantai atas.
Saat alina melewati ruang tengah, jeng jeng
KAPAL PECAH! Ya keadaan ruang tengah yang tidak memungkinkan-,- mereka yang pembuat onar tertidur di sofa, di karpet bulu. Huh!
"Ada ada aja" gumam alina lalu masuk lift dan menuju kamarnya.
"Ngapain ya?" Tanyanya pada diri sendiri
"Ganti baju deh"
Baru saja akan pergi menuju walk in closet ponsel alina bergetar menandakan ada panggilan masuk.
Meithaa is calling...
Hallo?
Bos ada tugas ni
Apa?
Itu, anu duh
Apasi
Lo sama temen temen lo kudu pergi ke UK buat menangkap ketua Red Blood
Kapan?
Besok jam 9 lo udah berangkat kesana
Oke. Urus aja
Siap
Pip
Alina mematikan sambungan secara sepihak, ia pun mulai mempersiapkan apa saja yang akan digunakan di UK nanti.
Setelah memastikan semuanya siap, ia pun pergi ke ruang rahasia dan menekan tombol berwarna merah.
Dalam beberapa menit, alina dkk sudah berkumpul di dalam ruangan itu. Mereka duduk melingkar sesuai meja yang ada di hadapan mereka.
"Kita besok pergi ke UK" ucap alina to the point
"WHAT?! NGAPAIN?" pekik alma
"Shut up!" Peringat alina. Seketika ruangan yang semula adem ayem menjadi tegang karena mereka semua diam melihat wajah alina yang mulai serius.
"Kita bakal nangkep ketua Red Blood di sana, jadi persiapkan diri kalian dan packing barang barang kalian" ucap alina dan diangguki lainnya
"Yaudah, kalian boleh pergi" ucap alina dan langsung dipatuhi semuanya.
Mereka meninggalkan alina di dalam ruangan itu sendirian. Kek jomblo:v
Alina berdiri dari duduknya dan berjalan menuju satu ruangan rahasia lagi didalam ruangan itu. Ruangan khusus milik alina.
Alina menempelkan sidik jarinya dan seketika pintu ruangan itu terbuka dan alina pun segera memasuki. Seketika pintunya ikut tertutup sendiri setelah alina memasuki ruangan itu.
Di dalam ruangan itu terdapat foto foto alina dengan para sahabatnya, saudara besarnya dan juga foto keluarganya sebelum terpecah. Dan juga foto alina saat kecil dengan seorang anak laki laki yang umurnya diperkirakan lebih tua dari alina.
Alina mendekati foto keluarganya, disana terdapat dua orang anak perempuan tersenyum bahagia dan di belakangnya terdapat ayah dan ibunya yang juga dimana tersenyum bahagia juga.
"Kalian gak rindu ratna?" Tanya alina pada foto itu
"Kalian belum bisa percaya sama ratna? Bukan ratna pelakunya mom, dad" ucap alina lagi
"I miss you guys. I miss a whole family like before." Ucap alina, seketika air mata turun dari pelupuk matanya. Ia pun segera menghapusnya dengan kasar dan kembali tersenyum pada foto keluarga itu.
"I'm going to prove if I'm not guilty of that past!" Tekad alina dan langsung pergi keluar dari ruangan itu.
S
K
I
P
Jakarta, at 09.00 a.m.
Pagi harinya, Alina dkk pun sudah berada di dalam helikopter yang akan membawa mereka ketujuannya.
Mereka berenam mengenakan pakaian serba hitam dan juga terdapat lambang diamond gold di belakang pakaian mereka.
Skip
Helikopter yang dinaiki alina dkk sampai di tempat tujuan. Alina dkk pun keluar dari helikopter dan langsung disambut oleh banyaknya anggota gangster mereka.
"Welcome boss" ucap salah satu dari mereka mewakili
"Thanks" jawab alina singkat dan tetap dengan mimik wajah dingin dan tegas.
"Let's take our boss to get to where you rest before catching" ucap salah satu dari mereka.
"Hm" dehem alina
Alina dkk pun diiring menuju mobil yang akan membawa mereka ketempat untuk beristirahat sebelum penangkapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah satu dari mereka membukakan pintu mobil itu dan membungkukkan badan tanda kesopanan.
Alina dkk pun mengangguk dan memasuki mobil itu. Mobil yang ditumpangi alina dkk pun melesat menuju tempat tujuan.
