34

8.1K 401 20
                                    

Kringg..kringg...

Bel istirahat pun berbunyi, membuat murid murid bersorak senang karena terbebas dari pelajaran matematika.

"Sampai disini dulu materi kita, selamat bertemu lagi. Selamat siang" ucap bu guru

"Siang buu" jawab mereka semua kecuali 6 orang. You know lah siapa 6 orang itu.

Setelah bu guru sudah keluar dari kelas, mereka pun berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka.

"Kantin?" Tanya alisha

Mereka pun mengangguk dan melenggang pergi.

Di perjalanan mereka hanya memasang wajah datar.

Orang orang yang melihat alina dkk kembali sekolag berbisik penasaran.

Karena selama ini, alina dkk hilang tanpa jejak. Cukup lama mereka hilang bak di telan bumi. Namun tak satu pub tahu apa yang mereka lakukan sampai harus menghilang secara tiba tiba.

Sampai di kantin, suasanya seperti biasa, rame. Mereka berenam mengambil tempat duduk pojok. Khusus mereka. Tidak ada yang boleh duduk di situ tanpa ijin dari mereka berenam.

"Siapa yang pesen?" tanya alma

"Gw aja" jawab amel dan diangguki lainnya

"Biasa kan?" Tanya amel

"Iya" jawab neira

"Oke"

Setelah itu, amel pergi memesan makanan untuk mereka berenam.

Saat sedang menunggu amel kembali, mereka berlima mendengar suara gaduh di tengah tengah kantin dan melihat orang bekumpul.

Mereka pun mendekati kumpulan itu dan seketika membelalakkan matanya saat melihat amel yang sudah di jambak oleh angel. Dan di sebelah angel ada teman temannya. Dan satu lagi, angie. Kakak kandung alina.

'Bener kan apa yang gw pikir. Mereka bakal ngelakuin ini' ucap alina membatin

"Ini akibatnya karena udah bermain dengan gw bitch!" Sentak angel.

Lalu angel menjambak rambut amel lebih keras.

"Gausah di tahan lo bitch! Sakit hah?!" Sentak angel geram karena tidak mendapatkan perubahan wajah amel seperti kesakitan.

Plakk

Tiba tiba angie menampar amel dengan keras mengakibatkan ujung bibir amel sobek dan mengeluarkan darah.

Tess

Darah itu menetes di lantai karena posisinya amel yang sedang terduduk di lantai.

"Gak berani lo buat bales gw?!" Sentak angie

"Cih gw gak akan ngotorin tangan gw buat bales perbuatan lo bitch!" Ucap amel remeh

"Dasar jalang!" Sentak angie dan menampar alma lebih keras.

Tess

Lagi lagi darah menetes kembali.

Alina dkk yang melihat itu pun tak tinggal diam, mereka berlima membelah kerumanan dengan mudah.

Karena murid murid yang berkumpul tadi langsung memberi jalan untuk mereka berlima karena takut dengan tatapan tajam dari mereka berlima.

Mereka berlima pun mendekati angie yang lagi lagi akan menampar amel.

Grepp

Tangan angie menggantung di udara dengan tangan seseorang yang memegang tangan angie.

Angie terlonjak kaget saat melihat orang yang mencekal tangannya itu.

Namun, ia dengan mudah merubah ekspresinya dengan senyum sinis.

"Oh hai saudara, apa kabar? Kok menghilang gitu? Takutt ya?" Remeh angie

Orang itu hanya diam dengan tatapan tajam dan dinginnya yang membuat semua merinding tak terkecuali angie dan angel dkk.

Orang itu adalah alina.

Sang leader gengster terkenal.

Sang CEO perusahaan no 1 sedunia.

Seorang pemilik sekolahan.

Seorang mafia.

Seorang pemilik wajah bak dewi yunani.

Alina tak menanggapi ucapan angie, ia berbalik menghadap amel yang sedang berdiri dibantu sahabat sahabatnya.

"Berapa tetes?" Tanya alina dingin

"Dua" jawab amel

Alina yang mendengar jawaban dari amel pun mengangguk dan kembali menatapa angie.

"Minta maaf sekarang!" Ucap alina tajam

"Gak akan!" Jawab angie

"Minta maaf!" Tekan alina, lagi

"Gw gak akan minta maaf sama jalang!" Ucap angie melawan

Alina pun hanya tersenyum miring.

Bugh

Bugh

Alina dengan tiba tiba memukul perut angie hingga angie terpental cukup jauh dengan merintih kesakitan.

Alina mendekati angie dan mendongakkan kepala angie.

"Darah di balas dengan darah!" Ucap alina

Lalu alina mengeluarkan pisau lipatnya dari dalam saku celanan dan menggores lengan angie dengan pisau lipat itu. Dan mengalirlah darah dari lengan angie.

Dan tak lupa, alina menggoreskan pisau lipat itu di pipi angie. Membuat pipi mulus angie menjadi terluka. Dan lagi lagi darah keluar.

Alina pun puas dengan hasil karyanya segera pergi meninggalkan angie yang sedang kesakitan.

Dan menghapus bercak darah yang ada di ujung pisau lipat itu, dan membuangnya ke tempat sampah.

Mereka yang melihat itu pun bergidik ngeri atas perlakuan alina.

Sedangkan amel dkk hanya menatap datar dan dengan di dalam hatinya berujar senang.

Amel pun dibantu berjalan menuju UKS.

Saat di perjalanan menuju UKS, tiba tiba hp manda berbunyi menandakan ada pesan masuk.

Amanda POV

Saat di perjalanan menuju UKS, tiba tiba hp gw berbunyi menandakan ada pesan masuk.

Gw pun langsung mengambil hp dan membuka kunci ponsel untuk melihat siapa yang mengirim gw pesan. Dan ternyata pesan itu dari alina.

Line

Alina😈 : gw blk dl. Abs dr uks, bw amel plng.

Oke.

(Read)

Setelah menjawab pesan dari alina, gw pun memasukkan kembali hp ke dalam saku rok spannya. Dan mulai menyusul amel dkk.








~•○•○•○~

Hallo!

Author sedih huwaa:((

Yang ngevote jadi dikit:((

Pada bosen ya?:(

Maap ya, author banyak tugas sekolah, jadi gak sempet ngelanjutin.

Jan lupa votenya

VIRAGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang