Brumm
Cittt
Mobil yang dipakai alina dan amel pun berhenti di parkiran khusus pemilik. Yang tempatnya cukup tersembunyi. Dan jauh dari area parkir siswa siswi lainnya.
Setelah memastikan mobilnya sudah terparkir dengan rapi, barulah alina dan amel keluar dari mobil dan mulai memasuki gedung.
Saat diperjalanan menuju koridor utama, alina dan amel sudag ditunggu oleh keempat sahabatnya.
"Yuk, kangen kelas gw hehe" ajak neira
Mereka pun berjalan bersama ber-enam menuju koridor utama.
Saat mereka berjalan, sudah banyak desas desus tentang mereka.
'Itukan alina dkk'
'Iya, udah lama gak dateng kan?'
'Kalo pun kena DO harusnya mereka gak boleh dateng lagi'
'Tambah cantik lagi'
'Enengg'
'Hai lin'
Dan masih banyak lagi.
"Kita ke kepsek dulu" usul alina
"Okeh"
Mereka pun berjalan menuju ruang kepsek
Brakk
Bukannya mengetuk, mereka malah mendobrak pintunya. Yang mengakibatkan kepsek mereka hampir jantungan😕
"Akdjdjs. HEI YANG SOPAN KALIAN!" teriak kepsek. Untung ruangannya kedap suara jadi gak bakal sda yang dengar dari luar:(
"Hehe, sorry uncle" ucap alma
"Tutup pintunya" suruh kepsek
Amanda pun menutup pintunya dengan cengengesan.
"Huh, udah selesai cuti sekolahnya hm?" Tanya kepsek
"Udahlah, buktinya kita udah di sini" ucap alisha yang langsung duduk di sofa yang tersedia di ruang kepsek.
"Kelas kita masih sama kan?" Tanya amel
"Masih"
"Oke, tengkyu uncle. Kita mau ke kelas dulu. Bubayy" pamit alma
"Hm"
Mereka pun keluar dari ruang kepsek setelah bel masuk berbunyi.
Sesampainya di depan kelas.
"Siapa yang mau ngetuk?" Tanya amel
"Lo aja" usul alisha
"Huh"
Tokk..tokk..
Ceklek
"Eh? Kok?" Bingung ibu guru yang sedang mengajar
"Boleh masuk?" Tanya alisha datar
"Eh bo-boleh. Silahkan" jawab ibu guru itu setelah sadar dari keterkejutannya
Alina dkk pun masuk dan saat ingin duduk di tempatnya, mereka melihat keenam orang yang sudah duduk di bangku khusus mereka dengan dandanan menor.
Alina dkk pun menghampiri keenam orang itu.
"Minggir" usir alina dengan nada dingin dan datar
Keenam orang itu pun mendongak untuk melihat siapa yang mengusir mereka.
Sedangkan murid lainnya sudah ketakutan akan kedatangan alina dkk kembali ke kesekolah.
"Siapa kalian? Main usir aja!" Sentak salah satu dari keenam orang itu. Sebut saja Angel.
"Anak baru aja songong lo!" Sentak teman lainnya. Sebut saja Bunga.
'Mereka gatau aja lagi berhadapan sama siapa'
Desas desus mulai terdengar.
"Bu, kok ibu diem aja sih liat mereka ngusir kita?" Tanya bunga bingung
Sedangkan ibu guru itu hanya diam.
"Bu! Harusnya ibu yang usir mereka, kan mereka udah tau disini penuh kok masih masuk kelas ini?!" Sentak Lala. Temannya.
"Sudah kalian berenam pindah kelas saja" ucap bu guru menengahi perdebatan mereka dan menunjuk angel dkk untuk pindah kelas.
"Kol kita?" Bingung Sasya
"Pergi lo!" Sentak amel yang mulai tidak betah
"Emang lo siapa hah main usir kita?!" Sentak bunga yang mulai emosi
"Ini tempat duduk kita! Lo harus tau itu!" Sentak neira
"Sudah sudah, kalian angel dkk silahkan pindah kelas yang masih kosong" ucap bu guru
"Huh, ayo guys kita pindah" ajak angel
Angel dkk pun membereskan barang barangnya dan mulai meninggalkan kelas.
Sebelum keluar, angel membisikkan sesuatu
"Awas lo!" Bisik angel di telinga alina yang masih di dengar oleh lainnya
Dan setelah itu, angel dkk keluar sepenuhnya dari kelas.
Alina dkk pun duduk di tempat masing masing.
Pelajaran pun dilanjutkan dengan tertib.
~•○~•○~
Bck!
Jan lupa vote & komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRAGO
Fantasyνιяαgσ A strong, brave, or warlike woman. A woman who demonstrates exemplary and heroic qualities.