Hidden Sweet

3.3K 292 136
                                    

Mendadak????

Tiba-tiba book ini up story again?

Ini hanya karena Nawink terlalu jadi bucen nya NielWink!!!

Ini bener-bener short story!

Note : Wait, ada yang tampilan bacaan story ini jd berantakan nggak???

Udah gitu aja so-...

Happy reading ^^

.

.

.

Jihoon tetap pada posisinya. Duduk menghadap arah balkon kamarnya dan menatap langit malam yang terkesan kosong malam ini. Kemana perginya bintang dan bulan itu.

Hah-...

Jihoon menghela napas saat menyadari mug berisi coklat hangat miliknya sudah kosong. Tak berniat mengisinya kembali, Jihoon kembali memeluk lututnya sendiri dengan kedua ujung mata memerah.

Pria manis itu masih dengan jelas mengingat bagaimana orang yang ia sukai-ah tidak-orang yang ia cintai secara diam-diam tengah menatap gadis lain. Tepat disana, saat dirinya bahkan berada diantara gadis itu dan-Daniel.

Jujur Jihoon bahkan sempat mengalihkan atensi untuk menyapa para penggemarnya dengan lambaian tangan saat Daniel secara terang-terangan menatap gadis itu. Disana, tepat saat acara MMA.

Tidak!

Jihoon bahkan tidak berani menyalahkan Daniel karena menatap gadis lain dengan emm-tatapan yang menurutnya berbeda. Jihoon sadar bahwa Danie-normal. Daniel, berhak menatap gadis manapun yang ia sukai. Hanya saja, ada sesuatu yang salah dengan hatinya saat kenyataan itu menamparnya dengan jelas.

Jihoon terluka.

Harus berada disana. Diantara pria yang ia sukai dan-gadis yang Daniel sukai. Mungkin. Bahkan Jihoon tidak mengerti mana yang harus ia pahami dan sadari tentang apa yang ia lihat atau apa yang sedang ia rasakan.

TES!

Jihoon mulai menangis dalam diam. Ia tidak ingin menjadi egois dengan menunjukan sikap kesal atau marah pada Daniel. Karena Jihoon sadar bahwa ia bahkan bukan siapa-siapa selain teman sesama member dalam group.

Jihoon semakin mengeratkan pelukan pada lututnya. Udara malam ini lebih dari dingin tapi Jihoon bahkan berada di luar hanya dengan menggunakan pakian tipis dan celana pendek.

Apakah pria manis itu berniat membuat dirinya sakit?

Semua member sudah beritirahat. Kecuali Daniel, yang Jihoon ketahui memiliki jadwal lain hari ini. Pria manis itu mulai bersin beberapa kali dengan kedua pipi bulat yang terlihat basah.

“Bodoh” Jihoon bergumam pada dirinya sendiri dan tersenyum miris.

“Ini sudah hampir akhir bulan dan aku tetap diam. Jadi wajar jika perasaan sakit yang kau terima Jihoon~aa” Pria manis itu kembali bermonolog pada dirinya sendiri.

Benar.

Kediaman Jihoon selama ini pecah untuk malam ini. Jihoon pikir hanya bersama Daniel dan melihat center Wanna One itu tersenyum sudah cukup untuknya. Tapi nyatanya itu hanya seperti oasis ditengah gurun pasir. Kau bisa melihatnya tapi tidak untuk memiliki.

Jihoon mulai menurunkan kedua kakinya. Mengusap kasar wajahnya dan sedikit mendongak untuk melihat kembali butiran kristal putih itu kembali terjatuh. Benar, ini adalah december. Musim dingin. Bagaimana bodohnya Jihoon tetap mengharapkan ada bulan dan bintang disana?

NIELWINK || ONESHOOT^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang