“Perlu bantuan?”
Wow.
Bagus!
Penyelamat datang!“Kau!” Hyungseob berseru cukup keras seraya menunjuk sosok pria tampan yang baru saja datang disana.
“Hey manis, tidak baik menunjuk orang lain dengan cara seperti itu” Pria tampan itu nampak meraih ujung jari telunjuk Hyungseob kemudian tersenyum tenang.
“Singkirkan tanganmu dari calon kekasihku” Woojin ambil suara dan jelas seruan nya terdengar kesal.
Pria tampan itu nampak tersenyum dan menatap Woojin dengan seksama.
“Jadi kau orangnya?” Pria tampan itu beralih dengan kedua atensi yang seolah tengah mengintrogasi Park Woojin.
“Apa yang sebenarnya ingin kau tanyakan?” Woojin kembali bersuara dengan nada tidak sabar.
“Kau adalah pria yang selalu di-...hmmppff”
Kalimat pria tampan itu terpotong saat Hyungseob dengan segera berteleportasi kebelakang tubuh pria itu dan menutup rapat mulutnya menggunakan kedua tanganya.
“Lanjutkan saja kalimatmu dan setelah itu ucapkan selamat tinggal pada dunia” Hyungseob dan kalimat ancamanya.
Pria tampan itu nampak mengangguk patuh hingga membuat Hyungseob berlahan melepaskan kedua tanganya.
“Jangan terlalu jahat sweet heart, itu tidak cocok dengan wajah manismu” Tangan pria tampan itu dengan santai mengusap pipi kanan Hyungseob walaupun setelah itu yang diusap mendengus kesal.
“Jangan sentuh calon kekasihku! Apa kau tidak dengar!” Woojin kembali beseru dengan nada yang bahkan membuat Hyungseob terperanjat.
“Siapa yang kau sebut calon kekasihmu!” Hyung membalas dengan seruan yang tak kalah keras hingga membuat Woojin hanya mampur mengerjap cepat.
“Benar, bukankah kau lebih cocok denganku honey?” Suara pria tampan itu membuat Woojin kembali naik pitam.
“Siapa yang kau sebut dengan honey hah?!” Woojin maju lebih dekat dengan kedua atensi marah.
“DIAM!”
Wushhhh.....!
Teriakan Hyungseob membuat suasana disana seketika hening, hanya ada suara angin malam yang berhembus melewati dua orang pria yang sejak tadi hanya berdebat disana.
“Hyung, apa sebenarnya kau lakukan disini?” Pertanyaan Hyungseob segera membuat kedua alis Woojin menaut bingung.
Apa?
Hyung?
“Aku hanya tidak sengaja melihatmu diikuti oleh bibit toge ini”
What the-..?
“Siapa yang kau sebut bibit toge?” Woojin dan wajah datarnya.
“Kau sendiri apa yang sedang kau lakukan disini malam-malam, kau bisa sakit” Pria tampan itu dengan gemas mengusak puncak kepala Hyungseob.
Dan sekali lagi Woojin nampak tersenyum miring tidak suka.
“Kau memang pantas menyandang sebutan sebagai playboy, pergilah” Hyungseob memilih sedikit menjauh dari pria yang kenyataan nya sejak tadi berbicara dengan jarak cukup dekat.
“Kau tidak dengar, calon kekasihku memintamu untuk perg-...ughh!”
Woojin terpaksa menggantung kalimatnya diudara dan meringis kesakitan saat dengan santainya Hyungseob mendorong sikunya hingga tepat mengenai perut pria bersuara camar itu disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIELWINK || ONESHOOT^^
Fanfiction{LENGKAP} Judul nya Oneshoot tapi ceritanya pasti lebih dari satu part 😌😌😌 But i just love NielWink 😘😘😘