Anyeong~~~
Setelah berabad-abad juta tahun berlalu Nana back again dengan sebuah oneshoot.
Nana gk mau ngomong panjang lebar karena story ini dibuat untuk kalian yang masih inget sama NielWink ^^
Dah langsung aja ya yeorobun~
Warning typo bertebaran karena gk Nana periksa lagi jd harap maklum wkwk
.
.
.
Happy Reading ^^
.
.
.
“Aku kembalikan kunci ini padamu.”
“Kunci?” Daniel membeku dan terdiam dalam cekat detik yang tiba-tiba membuatnya sulit untuk bernafas.
Ia ingin mengatakan sesuatu yang sudah hampir meledak dalam pikiran dan juga hatinya. Namun semua itu seolah terkunci pada kedua iris memerah pemuda manis dihadapanya.
Pemuda manis itu kini menatapnya dalam derap rasa sakit yang berlebihan. Senyum simpul yang tetap mengembang pada kedua sudut bibirnya semakin memperjelas bahwa ia sangat terluka.
Park Jihoon.
Pemuda manis yang mampu membuat Daniel hampir mengutuk dirinya sendiri saat menyadari segala kebenaran tentang apa yang selama ini ia sembunyikan. Sebuah fakta yang mampu membuat Jihoon terhempas dalam jarak yang hampir tak terlihat.
“Jangan rusak gemboknya. Buka dan biarkan itu terlepas seperti aku dan-...kau.” Final Jihoon membuat suasana dingin malam itu semakin terasa menyesakan.
.
.
.Tiga Bulan Yang Lalu_
.
.
.~Juli, 2019
“Kau tidak ada rapat?”
“Tidak.” Daniel menjawab singkat.
“Aku pikir kau akan sibuk seharian ini.”
“Dan faktanya aku sedang memelukmu sekarang.” Daniel sempat mengecup puncak kepala Jihoon sekilas sebelum mempererat pelukannya.
Hari ini sudah menginjak sore hari. Cahaya senja mulai menelusup melalui celah tirai yang sedikit terbuka. Membiarkan tirai putih yang tergantung itu menari dengan bebas secara lembut.
Jihoon sedikit mendongak hanya untuk menatap wajah Daniel yang sedang memejamkan kedua matanya. Kedua orang itu sedang berbaring di atas tempat tidur dalam pelukan hangat. Sesekali Daniel kembali mencuri kecup pada pipi Jihoon masih terlihat menatap dengan penuh tanda tanya.
“Kenapa kau sangat suka mencium kening dan juga pipiku?”
Daniel terlihat diam sejenak. Pemuda tampan itu memperhatikan bagaimana kedua iris berninar milik Jihoon menatap dengan introgasi.
“Squisy.”
“Hm?” Jihoon tidak mengerti.
“Karena pipi mu mirip dengan benda menggemaskan itu jadi biarkan aku menciumnya setiap saat.” Daniel mengakhiri kalimatnya dengan gerakan cepat mencuri sebuah ciuman dari pipi Jihoon.
“Kau sengaja membuatku kesal. Benar?” Jihoon berhasil menahan kekasihnya itu saat hendak mencuri sebuah kecupan lainya.
“Kenapa seperti itu?”
“Kau selalu saja mencium pipi dan keningku, lalu kau abaikan bibirku.”
Hening.
Kalimat terakhir Jihoon membuat suasana dikamar pemuda manis itu mendadak sunyi dan yang terlihat hanya Daniel yang menatap dengan kedipan bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIELWINK || ONESHOOT^^
Fanfiction{LENGKAP} Judul nya Oneshoot tapi ceritanya pasti lebih dari satu part 😌😌😌 But i just love NielWink 😘😘😘