Blind Date (2End)

3.5K 391 119
                                    

"Hey aku pikir setelah ini Daniel Hyung akan membunuhku" Jinyoung bergumam dengan wajah yang masih setia ia tutupi dengan buku menu.

"Anyio! Jika Daniel hyung berani membunuhmu maka aku akan mempersiapkan pemakaman juga untuknya" Daehwi yang dengan posisi sama berbicara dengan percaya diri hingga sukses membuat Jinyoung bersemu.
.

.

.

.

"Apakah kalian sedang makan malam bersama?" Woojin tanpa permisi sudah lebih dulu mengambil inisiatif duduk bersebrangan dengan Daniel dan Jihoon yang terlihat sesekali tersenyum hambar.

"Kenapa kau menanyakan sesuatu yang sudah jelas" Itu seruan Hyungseob. Sama seperti beberapa hari lalu, tetap terdengar ramah.

"Hahaha, katakan padaku kenapa kau berbohong seminggu yang lalu?" Woojin mengawali pertanyaan nya dengan tawa renyah.

Daniel dan Jihoon sempat melemparkan pandangan dengan sebuah senyum kecut diujungnya.

"Apa yang kau maksud dengan berbohong?" Itu suara Daniel. Pria bertubuh tinggi itu meraih segelas air putih yang memang sudah tersedia dinakas meja.

"Kenapa kau berbohong jika Jihoon bukan kekasihmu?"

Uguhkk!!!

Bukan.
Itu bukan Daniel.
Melainkan Jihoon.

Pria manis itu ikut tersedak saat mulai menyantap makanan dihadapanya.

"Ya gwenchana?" Daniel secara reflek meraih segelai air minum dan tanpa sadar memeberikanya pada Jihoon.

Woojin dan Hyungseob saling melempar pandangan dengan disertai sebuah senyum simpul, mereka berdua seolah tiba-tiba menjadi obat nyamuk diantara Jihoon dan Daniel.

"Baiklah-baiklah, sekarang aku mengerti"
Woojin berseru dengan nada seolah ia tau segalanya.

"Kau pasti ingin memberikan kejutan dengan langsung memberikan kabar bahwa kau akan segera menikah, benar bukan?"

Kembali Woojin berseru dan suara nyaring seekor kambing jelas terdengar berjalan diatas kepala Daniel dan Jihoon saat itu juga.

"M-menikah?"

Daniel mengakhiri pertanyaan kikuk itu dengan berdehem pelan. Pria bertubuh tinggi itu mencoba tetap bersikap biasa saja saat Jihoon mulai memberikan tatapan membunuh di balik senyum manisnya.

"Jihoon~aa kau pasti akan sangat cantik dengan stelan jas putih"
Hyungseob dan seruan hangatnya membuat suasana semakin kikuk bagi Jihoon untuk sekedar membalas argument nya.

Cantik?

Benar.

Tatapan Daniel sempat terkunci pada wajah Jihoon selama beberapa detik saat Hyungseob mengucapkan kata cantik untuk Jihoon.

Daniel seolah baru sadar.

Bahkan tanpa stelan jas putih Jihoon adalah pria manis yang menggemaskan dan terlihat cant-...

Tidak!

Daniel segera menggelengkan kepalanya cepat saat pikiran-pikiran aneh mulai menyeruak dan mengambil alih kerja jantung sehingga berdetak lebih cepat.

"Kau baik-baik saja?"
Jihoon bertanya dan atensi Hyungseob serta Woojin ikut menatap Daniel.

"Apa kau demam? Wajahmu memerah"
Hyungseob bertanya dengan nada khawatir.

"Demam? Jangan konyol, aku baik-baik saja"
Daniel dan sikap angkuhnya kembali. Pria itu nampak menyamankan posisi duduknya yang padahal terlihat baik-baik saja.

NIELWINK || ONESHOOT^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang