Chapter 3 (Pt. 1)

9K 1.2K 30
                                    

Chapter 3 :
Someone who caught your heart
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖




Dua bulan kemudian, enam sekawan itu akhirnya diterima sebagai salah satu mahasiswa di Kyunghee University.

Luhan menangis keras ketika melihat namanya berada di nomor urut dua puluh dari bawah dari 400 murid yang diterima di jurusan tari modern.

Sementara Jongin berada di angka seratusan dan Sehun sendiri berada di urutan angka tunggal. Angka delapan yang menakjubkan. Diam-diam Sehun adalah back stabber, Luhan mencibir dalam hati.


Atensinya berganti pada si nomor satu. Tangannya merebut lipatan kertas di genggaman pemuda itu dan membukanya tergesa-gesa. Kyungsoo menggeser tempat duduknya demi melihat isi kertas tersebut.


"Chanyeol, kau menakjubkan! Tidak, tidak, kau gila!" Luhan berteriak, nyaris menjerit ketika melihat angka 2 di kertas penerimaan murid baru ㅡia tidak bisa melihat di papan pengumuman karena mereka beda gedung. "Sinting. Bagaimana caramu menempati angka 2 dari 400 murid, huh?" Ia berujar nyaring.
Mulutnya menganga selebar kuda nil. Jongin merasa ingin menyumpalnya dengan sepatu detik itu juga.

"Siapa nomor satunya?" bertanya setelah rasa excited-nya berkurang, Luhan menoleh kepada teman-temannya.


"Jung Jinyoung. Dia yang telah memproduseri sebuah lagu di acara Produce 101, ngomong-ngomong, jadi aku tidak heran bagaimana ia mendapatkan nomor satu."

Jongdae menyeruput jus alpukatnya hingga tak tersisa dan yang lainnya sibuk dengan makan siang mereka. Mereka sedang berada di kantin Kyunghee ngomong-ngomong.


Chanyeol sibuk dengan dunianya. Pacar barunya, siapa lagi kalau bukan... ponsel. Ia bahkan tak menggubris ucapan Luhan tadi. Bahkan terlalu acuh untuk merebut kembali kertas di tangan teman hiperaktifnya itu.








"Kita kemana setelah ini?" Kyungsoo menimpali. "Aku mendapat pesan jika kita akan mengadakan pesta perpisahan satu angkatan besok malam, apakah kalian menerimanya juga?"

Luhan tampak mengecek chatnya dan mengangguk memberi jawaban, lalu disusul teman-temannya yang lain.

"Kau ikut?"

"Kau gila? Tentu saja aku harus ikut." Si mata rusa berseru dengan semangat empat-lima.

"Aku juga!" Jongin tak ingin kalah.


"Kita akan bersenang-senang! Persiapkan diri kalian karena kita akan menghabiskan banyak bir besok malam!"

Jongdae langsung menari random dan diikuti oleh Jongin dan Luhan. Tiga orang konyol yang sinting. Tak mempedulikan pandangan mahasiswa-mahasiswa lain terhadap kegilaan calon-calon mahasiswa itu.

"Kita akan mabuk semalaman! Yay!"

"OKEEE!"

"WOOOO!"

"Mereka bukan temanku." keluh Kyungsoo dengan wajah memerah yang tertunduk dan kedua tangan yang menjambak rambutnya frustasi.

Chanyeol terkekeh melihatnya sementara Sehun hanya menatap teman-temannya tanpa minat. Belum apa-apa mereka sudah terkenal akan kekonyolannya.









e)(oㅡ









Sekitar pukul tujuh malam, Chanyeol tiba di rumahnya. Setelah melepaskan sepatunya dan meletakkannya di rak dengan rapi, ia menghampiri ibunya yang sibuk mempersiapkan makan malam mereka.

[☑]『 ᴄʀᴜꜱʜᴇʀ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang