Chanyeol merebahkan dirinya diatas ranjang empuk milik Baekhyun. Menikmati aroma Baekhyun yang menguar diseluruh ruangan. Chanyeol merasa malu sendiri karena selama ini ia jarang bermain di rumah baru Baekhyun.
Dulu sekali, saat masih anak-anak, ia cukup dekat dengan keluarga Baekhyun. Namun semenjak pernyataan cinta Baekhyun, semua menjadi canggung dan berubah. Ia tak pernah lagi berkunjung ke rumah Baekhyun ataupun menemui orang tuanya.
Sementara Baekhyun gencar sekali ke rumahnya bahkan sampai-sampai ibunya menginginkan sosok Baekhyun menjadi anak bungsu Keluarga Park.
Yang benar saja?
Bukankah lebih baik jika dia menjadi menantu Keluarga Park?
Yeah, terdengar lebih keren.
"Dasar gila!" Baekhyun menyeletuk dengan kekehan geli ketika keluar dari kamar mandi. "Berhentilah tersenyum seperti idiot."
Dengan berbalut bathrope warna putih dan gerakan tangan lentiknya yang mengusak helaian rambutnya, Baekhyun menghampiri sosok kekasihnya dan melempar handuk basahnya tepat di wajah pemuda bersurai ashgrey itu.
Aroma sabun mandi dan aroma terapi yang digunakan Baekhyun melekat bersama aroma bayi dan strawberry yang selalu menjadi ciri khasnya. Menciumi aroma ini, Chanyeol bisa mabuk lama-lama.
"Mandilah. Air hangat sudah siap."
Bukannya segera beranjak berdiri, Chanyeol justru memposisikan dirinya menyamping. Mengamati Baekhyun yang sibuk dengan handuk barunya untuk mengusak helaian pinkish-nya yang basah.
Bathrope-nya yang sedikit tersingkap di bagian dada, memperlihatkan jejak air yang mengalir disana dan menghilang dibalik lekuk tubuh Baekhyun. Tanpa sadar ia meneguk ludahnya kasar.
Sial.
Seksi sekali.
Jika diingat-ingat, seks pertama mereka adalah seks terakhir kalinya. Chanyeol tidak ingin menyentuh Baekhyun lagi karena tidak ingin menyakiti pemuda mungil itu. Ia selalu merasa khawatir setiap saat. Kenapa sekarang ia seperti ditantang lagi?
Sial. Sial.
Baekhyun yang merasa diperhatikan lantas menatap pada kekasihnya dan cengiran lucu tercipta disana.
"Kenapa ekspresimu mesum sekali sih?"
"No, enak saja!" protesnya. "Aku hanya sedang jatuh cinta pada seorang angel."
"Chanyeora, jangan mulai."
"Baekhyunku, kemarilah." Chanyeol menepuk ruang kosong disampingnya dan Baekhyun mengikutinya tanpa protes.
Keduanya berbaring berhadapan dengan jemari Chanyeol yang disibukkan dengan surai pinkish Baekhyun yang basah. Mereka selalu suka bermanja dan memanjakan satu sama lain. Seolah menjadi rutinitas.
"Aku tadi membicarakan hal serius dengan orang tuamu dan sebaiknya kita juga membicarakan hal itu sekarang."
"Oh ya?" Dahi Baekhyun berkerut. "Tentang apa?"
"Tentang kita." Chanyeol menunduk untuk mengecup ujung hidung kekasihnya. Tersenyum ketika rona samar tercipta disana. "Aku menginginkan sebuah pertunangan denganmu, Baekhyunee. Tentu saja, setelah itu kita akan menikah."
Jantung keduanya sama bertalu ketika kalimat itu secara lancar keluar dari bibir kissable Chanyeol. Baekhyun masih menatapnya.
Tatapannya begitu... bagaimana mendeskripsikannya?
Seolah tidak percaya pada kalimat yang baru Chanyeol ucapkan. Jadi, yang lebih tinggi meraih jemari kekasihnya untuk dikecup beberapa kali. Berusaha menyadarkan Baekhyun.
"Aku... tidak salah dengar kan?"
Chanyeol masih mengecupi punggung tangannya ketika mata Baekhyun mulai dipenuhi dengan titik-titik air mata bahagia.
"Tidak, sayang. Apa yang kau dengar itu nyata. Aku sedang melamarmu sekarang."
Sebelah tangan Baekhyun refleks menutup mulutnya kala liquid dari kelopaknya benar-benar tidak bisa ia kendalikan. Mengetahui hal itu, Chanyeol langsung menghujani wajahnya dengan ciuman mesra.
"Jangan menangis atau aku akan merasa bersalah karenanya."
"Aku bahagia, bodoh!" Chanyeol tersenyum dengan sangat tampan dan Baekhyun tersedak ditengah tawa sekaligus tangisnya. "Kenapa sangat tiba-tiba? Kau, sialan!"
"Hm... surprise?"
"Idiot!"
Satu pukulan tak berarti mendarat di dadanya, membuat Chanyeol gemas setengah mati.
"I love you, Baekhyunee..."
"Hks. Hks."
"Astaga, kenapa malah semakin keras?" Keduanya menghabiskan malam itu dengan Baekhyun yang terisak-isak sementara Chanyeol sibuk menenangkannya.
Seluruh impian Baekhyun tercapai sudah. Begitu pun dengan Chanyeol. Ia tidak akan menunggu lagi untuk meraih apa yang seharusnya ia miliki sejak dulu. Ia tak mau membiarkan kesempatan berlalu tanpa ia coba.
Bahkan kebahagiaan sesederhana apapun, mereka tetap membutuhkan perjuangan.
.
"REAL END"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑]『 ᴄʀᴜꜱʜᴇʀ 』
Romance❝ 박찬열 •❦• 변백현 ❞ ↪ squel of ❝foolish crush❞ ㅡchanyeol pikir, menyibukkan diri dengan bertumpuk-tumpuk tugas akan membuatnya lupa akan masa lalu. tapi tetap saja, disetiap ia melangkah, ia seolah melihat sosok itu. si pemilik payung...