Jeka baru keluar dari ruang guru. Nganter buku, padahal bukan ketua kelas. Tapi suka dapat giliran anter tugas-tugas. Sembunyi-sembunyi, tetap aja dipanggil namanya di suruh bawa tumpukan buku. Gak sengaja denger obrolan beberapa guru, katanya sih ada anak baru. Pantes, di koridor pada rame...biasa lah anak cewek kalo jam kosong, suka bikin acara gosip kayak berita di tv. Sering juga kalo kelasnya kosong. Pusing denger para cewek-cewek ngobrol. Betah bener seharian yang di omongin koreaaaaa mulu.
Belum lagi musik korea nya diputer kenceng bener. Sambil dance-dance. Iya, kalo bentuk dancenya serius gak awut-awutan, kalo enggak. Kan matanya jadi bikin kaget. Ada lagi beberapa anak sering panggil dia 'Jungkook BTS,' kata Jeka gantengan dia kemana-mana dari si Jungkook itu, sok-sokan pasang muka ganteng, lanjut jalan lagi. Jeka itu sekolahnya di sekolah elit yang negeri.
Sempet sekilas liat ada helikopter di atas gedung bangunan sekolahnya. Biasanya buat landing tamu penting. Supaya gak kejebak macet. Dia celingukan sekali lagi supaya yakin, karena dari tadi gak ada orang-orang penting...lagian ya, kalo ada yang penting Jeka pasti tau duluan karena ketua osis.
Eh, lewat koridor depan ruang kepala sekolah dia sok-sok an jalan ala Charlie Chaplin, sekalian supaya bisa curi-curi denger. Mungkin murid barunya masih di dalam sana. Bener, kelar bicara sama kepala sekolah. Keluar si murid baru yang ternyata 'cowok' sama dua orang (cowok cewek). Ketiganya senyum sama Jeka. Gimana ya, serius kalo diliat. Cantik, ganteng. Tinggi. Tapi salah satunya kayak produk gagal di bandingkan sama yang dua orang yang lain. Pas Jeka liatin, ketiganya jalan ke arah lift buat ke atas gedung.
"Anjayyy itu helikopternya dia, yaelah saingan gue nambah. Ini sekolah kenapa isinya bagus semua sih mukanya. Biasanya kan sekolah itu isinya yang bagus bisa dihitung sama jari."
Mempersembahkan :
1. Jaya Hartono
Biasa dipanggil Jay. Putra pertama dari keluarga Hartono. Orang tuanya cerai. Jadi Jay tinggal sama bokap di Indonesia. Nyokap di Seattle sama kedua adeknya. Jay sekarang yang pegang jabatan tertinggi di perusahaan rokok terbesar sama pabriknya. Orangnya baik banget, dijahatin kayak gimana aja. Dibalas baek sama dia. Suka positif thinking sama penjahat, sama pencuri. Kalo ditanya, jawabnya, "Itu cara bertahan hidup. Kalo, gak gitu mereka gak makan, karena di dunia ini. Tidak ada yang namanya makan siang gratis. Kecuali pura-pura kenal trus datang ke acara hajatan orang." Urusan baksos gak usah ditanya lagi. Selalu menyisihkan pendapatan untuk orang-orang yang berhak. Dia anggota HIPMI (Himpunan pengusaha muda Indonesia ). Kenal sama Suga karena sama-sama di HIPMI. Cuman gak begitu dekat.
2. Krystal Hartono
Panggilannya Krys. Jarang senyum apalagi kalo enggak kenal. Suka males jawab pertanyaan temen-temennya. Kenapa mukanya sama Jay bisa beda padahal saudara. Kalo ngomong suka campur aduk enggak jelas bahasanya. Cuman dia yang ngerti. Apalagi kalo marah sama Jay, selalu pake bahasa yang Jay gak ngerti. Krys suka banget sama fashion, sekarang jadi Designer khusus gaun pernikahan dengan tema alam, karena sangat mencintai alam. Paling benci sama orang-orang yang bikin kotor. Kalo liat ada orang buang sampah sembarangan. Sampah itu dipungut Krys, terus dilempar balik ke orangnya. Suka koleksi berlian, permata, sampe ke banyak negara.
3. Jeffrey Hartono
Suka banget sama yang namanya olahraga. Dia juga hobi makan. Gak banyak omong, cerdas nya tu rata. Akademik oke, non akademik juga oke. Sering nyuruh Jay buat operasi plastik plastik biar muka mereka bertiga sama, Jeffrey bilang kasihan Jay mukanya beda sendiri. Pindah sekolah karena pengen punya kulit eksotis. Bosen punya kulit putih mulu.
Salam kenal, dari keluarga Hartono
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] LITHOPS BLACK • Keluarga Gotham
HumorMemiliki kepribadian bertolak belakang menjadikan mereka tidak seperti satu keluarga pada umumnya. 1. Keluarga Liem 2. keluarga Korinus 3. Keluarga Tobing 4. Keluarga Hartono 5. Keluarga Fernandez P.S cerita menggunakan bahasa (non) baku ...