23. Ingin Bahagia

396 75 61
                                    

Terkadang kita lebih sibuk membuat orang lain tersenyum dan bahagia. Sampai lupa mengobati luka kita sendiri, membuat kita bahagia. Setelah semua orang pergi dengan senyuman dan kebahagian masing-masing. Kita hanya sendiri dengan luka yang semakin parah.

Torelynda_

❄️❄️❄️

Salah satu hal yang bikin kesel. Ketika mami mereka ada di rumah secara rahasia dan gak bilang.

Ketiga bersaudara ini lagi akur, sarapan bareng. Gak tau kalau kehidupan mulai gak aman.

Ada suara-suara aneh. Gemericik air terus langkah kaki orang jalan. Pendingin ruangan yang nyala dan aroma-aroma khas.

"Mbak Timah bersih-bersih kamar mami ya kak."

Jennie melirik kiri-kanan. Kebetulan mba Timah lagi bawa cucian kering yang mau disetrika. Bayangin Suga lagi makan langsung diem. Belum ditelen masih separuh jalan di mulut. Ikut noleh. Jeka juga minum susu gak dia telen-telen. Jennie malah gak kedip.

"Mami pulang ya bang, kayak bau parfum mami nih?"

"Gak tau. Gak ada chat minta jemput."

"Serius dong. Jeka tau gak. Lo pasti tau." Jennie liatin Jeka sambil angkat piring kosong. Mau di lempar biar Jeka ngaku. Sayangnya si adek malah geleng-geleng kepala. Nelen susu. Baru ngomong. "Gue juga gak tau kak."

Mba Timah lewat lagi kayak iklan kain pel. "Iya nyonya pulang, sampe rumah jam 1 malam." Langsung pada mau ngacir pergi, sarapan belum kelar tapi, maaf ibunda ratu udah berdiri pas pintu kamarnya dibuka.

"Siapa suruh pergi, duduk lagi sini kalian bertiga."

"Jeka mau ke sekolah mam."

"Hari Sabtu. Sekolah kemana kamu. Keluyuran iya."

Kicep si bongsor dimarahin. Serem sih emaknya kalau dalam mode serius.

"Anu itu mau buka toko. Kuncinya sama aku." Jennie rapiin rambut yang udah rapi. Kebiasaan dia kalau lagi bingung sendiri.

"Duduk, kuncinya pasti dipegang sama pegawai kamu yang shift pagi. Gak mungkin kamu yang pegang Jennifer."

Kalau Suga males bikin alesan, ya dia balik duduk lagi. Tapi perasaan dia gak enak. Asli.

"Abang udah punya cewek kan."

Nah bener....

"Udah mam, cantik, model, baik, pinter. Tau aja Agus yang bening." Jennie lamis bener mulutnya, ikut nyaut. Suga pengen lempar sendok. Tapi ada emaknya. Jadi diem aja.

"Mami tanya abang, bukan kamu. Kalau gak mami tanya diem."

Angker booorrr. Jeka nahan ketawa, dan itu sulit. Jadi dia pura-pura tenggorokannya sakit. Kakaknya ngerasa aja soalnya keliatan kan.

"Punya mam." Gitu doang Suga jawab.

"Tujuannya apa. Buat seneng-seneng aja, buat gak jelas, atau mau serius untuk dinikahin."

Yang ditanya Suga, yang batuk Jennie. Emang ya bertiga gak ada yang beres.

Suga masih diem, karena kyaknya mami mau nge-rapp. Gak mungkin tanya dikit kalimatnya.

[ON HOLD] LITHOPS BLACK • Keluarga GothamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang