3- Terbayang Bintang

26 10 3
                                    

Malam ini keluarga Zavatomi sedang menikmati makan malam dimeja makan, suasana dimeja makan ini hening karena tidak ada satupun yang berbicara saat makan sedang berlangsung. Yang terdengar hanyalah bunyi sendok dan garpu yang mengenai piring masing masing. Setelah makanan yang ada didalam piring telah habis, salah satu dari mereka ada yang berbicara.

"Oh iya, Viza gimana hari pertama sekolahnya? Kan sekarang udah kelas 11 nih"
Interupsi Viko—Viko Widjaya Zavatomi. Ia adalah ayah dari Viza sekaligus kepala keluarga dalam keluarga Zavatomi.

"hari pertama Viza masuk sekolah buruk pa, soalnya pagi pagi udah dihukum karena telat berangkat sekolah."
Viza memasang muka sedihnya.

"Kok bisa kamu terlambat?"

"Gatau nih pa. Perasaan Viza kan udah pasang alarm setengah 6 eh malah bunyinya jam setengah 7. Ini pasti yang ngeganti mama."

"Ya maaf sayang Mama emang salah, soalnya mama lupa kalau hari ini kamu harus berangkat sekolah dan mama juga ngerasa kasian sama kamu pas mama liat muka kamu keliatan nya lesu banget."

"Makanya elo kalo abis sholat subuh jangan tidur lagi. Sono Lo lari lari olahraga biar sehat."
Celoteh Richo—Richo Reviza  Zavatomi ia adalah kakak dari Viza.

"Apa sih abang, abangnya aja gapernah olahraga wlee...."

"Adik durhaka emang lo Viz, pengen gue makan lo"

Kedua bersaudara ini kalau sudah  ribut sulit untuk dipisahkan. Sehingga membuat kedua orang tuanya tidak mau memisahkan mereka karena percuma saja itu tidak akan berguna nanti juga mereka akan menyudahi keributan itu dengan sendirinya.

Setelah beberapa lama mereka beradu mulut kini keributan itu pun telah usai.

Yang tadinya berada dimeja makan, kini semua orang sudah sibuk dengan aktivitas nya masing masing. Sang Abang yang belajar untuk kuliahnya, Sarah dan Viko yang menonton televisi, sedangkan Viza kebingungan ingin melakukan apa. Karena hari pertama sekolahnya baru aja dimulai tadi pagi ia bingung harus belajar apa. Karena ia menyukai pelajaran kimia dan pertengahan semester  ganjil nanti akan ada olimpiade kimia, akhirnya ia membuka buku kimia yang lebih tepatnya yaitu kumpulan soal soal olimpiade kimia.

Soal soal itu dimulai dari konfigurasi elektron, Sistem Tabel Periodik, Struktur atom, ikatan kimia, penentuan laju reaksi dan masih banyak lagi soal soalnya. Setelah merasa bosan dengan apa yang sudah dikerjakan akhirnya Viza pun mengambil notebook biru lautnya kemudian menumpahkan tinta hitam didalamnya.

Sebelum menuliskan sesuatu, Viza pun teringat kejadian tadi pagi. Ia merasa sangat senang dan hal itu pertama kalinya ia bisa berada didekan Bintang seorang lelaki yang selama ini ia cintai dari awal MOS. Viza pun tersenyum membayangkan kejadian tadi pagi.

Diriku tak menyangka

Bahwasanya diriku dapat bertemu denganmu

Meskipun itu hanya beberapa waktu yang berlalu

Tetapi hatiku sangat menghangat saat berada didekat mu

Diriku tak berani berkata

Diriku hanya bisa bungkam

Bungkam dengan seribu bahasa

Apakah dirimu tahu kenapa diriku bungkam?

Karena aku takut

Apabila dirimu mengetahui kalau diriku mencintaimu

Engkau akan pergi menjauh dariku

Ku hanya mencintaimu dalam diam

Melihat mu dari jauh

Memperhatikan senyum indahmu

Bagiku itu sudah cukup

REIHAN BINTANG PAMUNGKAS.

Biarlah waktu kini berlalu
Namun hati ku tetap untukmu

RAZ❤️

~~~

Maaf banget ya kalo part ini pendek banget. Kalian pasti mau part yang panjang ya huhuhu. Maafkan author kalian yang kepedean ini ya...

Jangan lupa kasih vote dan comment nya ya. Eh kalo bisa share juga cerita raket tepak tepak ini uhuyyyy....

Santi Pasangan Kang Daniel

Raket Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang