6. Si Ben

19 8 0
                                    

Setelah menabrak seseorang, Bintang pun langsung membuka mulutnya dengan lebar lebar. Dengan cepat ia menghampiri orang yang terkena siraman jeruk itu.

"Lo gapapa kan?"

Bintang pun sangat merasa bersalah. Karena ulahnya, gadis didepannya ini menjadi basah kuyup dan pastinya badan dia lengket lengket.

Gadis yang berada di depan Bintang ini tidak menjawab pertanyaan nya. Ia sibuk membersihkan bajunya yang kotor akibat siraman itu.

"Kamu gimana sih? Kalo bawa es yang bener dong. Ini kan jadi kena baju aku!"
Omel gadis itu yang ternyata adalah Viza. Viza mengomeli Syifa sang pemilik es jeruk itu.

Viza masih tidak menyadari keberadaan Bintang yang ternyata kini sudah berada disampingnya.

"Maaf, aku ga sengaja kak. Tadi aku kesenggol sama kak—."
Kata katanya tiba tiba terputus setelah ada orang yang menyambar.

"Itu salah gue, gue yang nyenggol dia karena gue lari terburu buru mau ke toilet. Dan sekarang gue ga bisa tahan lagi, ini udah mau keluar. Gue minta maaf."

Viza diam membeku, ia merasa pasokan oksigen sekarang menjadi menyempit. Ia tidak menyangka bahwa Bintang telah menyodorkan tangan kepadanya. Ia bingung harus berbuat apa. Apa yang harus aku lakukan?

Akibat Viza lama membalas jabatan tangannya, Bintang yang sudah tidak tahan untuk mengeluarkan air dari dalam tubuhnya pun langsung pergi meninggalkan nya.

"Nih, Lo pake aja jaket gue buat nutupin baju Lo yang basah."
Tunjuk Bintang pada baju Bisa yang sudah merayang dan sedikit agak terlihat. Lah, you know pasti

Setelah Bintang pergi semakin menjauh, akhirnya Viza pun tersadar dan melihat ke arah bajunya sendiri dan ia langsung menutupinya dengan jaket pemberian Bintang.

Viza juga pergi ke toilet yang pastinya untuk membersihkan badannya yang lengket. Viza juga sudah memaafkan Syifa yang ternyata ia tidak sengaja menumpahkan es jeruk ke arah nya.

~~~~

Hari telah berganti. Cuaca pagi hari yang sangat sejuk membuat semangat para siswa dan siswi SMA Nusa Bangsa membara, dan masih banyak senyuman yang terukir diwajah mereka. Entah kalau sudah memasukkan jam pelajaran apakah senyuman mereka masih terukir?

Akhirnya sesuatu yang tidak diharapkan oleh siswa siswi SMA Nusa Bangsa pun terjadi. Bel masuk akhirnya berbunyi.

Pada hari ini pelajaran pertama dalam kelas 11 MIPA 7 adalah olahraga. Pelajaran ini adalah pelajaran yang tidak disukai oleh Viza karena yang dia sukai hanya Bintang, puisi, dan Kimia. Tapi gak lupa pasti suka dengan dirinya sendiri.

Diseberang lapangan sana, ada dua lelaki yang sedang berjalan menuju suatu tempat. Yang satu adalah guru dari SMA Nusa Bangsa yaitu Pak Gogo – wali kelas 11 MIPA 2 dan yang satu tidak diketahui siapa dia. Laki laki di sebelah pak Gogo tersenyum ke arah lapangan dan pandangannya tertuju pada Viza. Siapa dia? Kenapa dia tiba tiba tersenyum kearahnya?

Setelah pak Gogo dan laki laki yang di lapangan tadi sampai ke tempat tujuan yaitu kelas 11 MIPA 2. Pak Gogo langsung berdiri depan kelas di ikuti dengan laki-laki itu.

"Assalamualaikum anak anak."

"Wa'alaikumussalam."

"Bapak bersama dengan siswa baru ia pindahan Jawa Timur. Ia bernama Ben. Ben silahkan perkenalkan diri anda."

"Hai teman teman nama saya Ben. Saya pindahan dari Jawa Timur. Semoga kita dapat berteman dengan baik ya."

Setelah Ben memperkenalkan dirinya sorak soraian terdengar dari dalam kelas ini terutama dari kaum hawa. Biasa kalo liat Adam yang bening dikit langsung klepek huffft.

Semua mata dalam kelas ini tentunya tertuju pada murid yang ada di depan kelas ini. Namun ada satu murid yang selalu saja melihat ke arah jendela. Ia sama sekali tidak menghiraukan apa yang sedang terjadi di dalam kelas ini. Ben pun melihat ke arah siswa tersebut dengan senyuman sinis, namun siswa itu tak kunjung melihat ke arahnya.

"DIAM!"
Pak Gogo berteriak cukup kencang agar keributan dikelas ini cukup mereda.

"Ben silahkan lanjutkan perkenalan kamu."

"Saya seorang atlet badminton yang pernah menjuarai Internasional Junior Iran. Dan saya pernah satu club badminton bersama Reihan Bintang Pamungkas di PB Djarum Kudus yang sekarang entah kemana dia dan tidak memperoleh prestasi kembali untuk bangsa setelah memanangkan pertandingan 2 tahun lalu dalam Indonesia Master 2017."

Setelah mendengar perkataan dari Ben, semua siswa siswi dalam kelas ini diam dan saling pandang karena kaget dengan perkataan Ben barusan. Bintang yang semenjak tadi memandang ke arah jendela pun akhirnya langsung intens menatap ke  depan kelas karena namanya telah disebutkan oleh seseorang yang telah lama tidak ia lihat. Saat mata mereka bertatapan, entah ekspresi apa yang telah Bintang tunjukkan. Sangat sulit untuk diartikan.

"Hai, Reihan Bintang Pamungkas! Kita bertemu kembali."

~~~

Gimana gimana? Bintang ketemu siapa tuh:v udah jangan dipikirin, baca next chapter aja skuyy...

Jangan lupa kasih vote dan comment nya ya. Eh kalo bisa share juga cerita raket tepak tepak ini uhuyyyy....

Santi Pasangan Kang Daniel

Raket Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang