Arjun menggedor pintu kamar Raihan dengan tidak sabaran. Dia sedang tergesa-gesa saat ini.
"Bang Rai, gue bakal dobrak ini pintu kalo ga dibuka juga!"
Tidak lama pintu kamar itu terbuka menampilkan seseorang yang tidak Arjun kenali.
"Mana bang Rai?"
"Masih di kampus. Kenapa?"
Arjun tak memperdulikan pertanyaan lelaki di depannya. Dia langsung masuk saja ke dalam kamar kakak tingkatnya itu.
"Hei, kamu tuh siapa sih? Ga sopan masuk-masuk langsung acak-acak kamar orang!"
"Di mana ranjang bang Rai?"
"Engga! Urusan kamu kan sama kak Rai, tunggu dia balik dong harusnya."
"Gue buru-buru, bisa minggir ga?"
"Maaf ya, aku ga akan biarin kamu seenaknya gitu aja!"
Arjun hela nafas. Dia tidak tau siapa lelaki itu. "Lu siapa?"
"Aku Alifian, adiknya kak Raihan."
"Nah karena lu adiknya, sekarang lebih baik lu bantu cari kunci motor gue yang kemarin Abang lu itu pinjem."
"Mas Rai nyilih motormu?" Adik dari Raihan itu langsung menutup mulutnya. Dia lupa kalau sekarang dia sedang berbicara dengan orang asing. Dia kelepasan berbicara dengan bahasa daerahnya karena sedari kemarin dia menggunakan bahasa daerah saat berbicara dengan kakaknya. "Maaf, apa kak Rai belum ngembaliin motor kamu?"
"Kalau udah juga gue gabakal ke sini. Gue buru-buru."
"Yaudah aku bantu."
Alifian segera menggeledah kamar yang baru dia tempati sejak kemarin. Dia masuk asrama setelah lolos seleksi. Sebelumnya dia tinggal di kosan yang tak jauh dari kampus.
Arjun mengusak rambutnya frustasi. Waktunya sudah tak banyak. Dia sudah ditunggu teman-temannya di depan kampus. Matanya langsung fokus ke sebuah motor yang terparkir di halaman depan kamar Raihan.
"Motor siapa di depan?"
"Motor aku. Kenapa?"
"Siniin kuncinya!"
"Buat apa?"
"Gue pinjem deh sini. Gue udah ditunggu masalahnya. Cepetan kek!"
Mau tak mau Alifian memberikan kunci motornya kepada Arjun. Padahal sebentar lagi dia ada kuliah. Setelah ini dia akan memarahi kakaknya itu.
"Makasih ya." Kata Arjun yang sudah melangkah keluar dari kamar itu. "Gue Arjun. Maaf udah berantakin kamar lu, beresin sendiri bisa kan?"
Alifian mendengus kesal. Harusnya sebelum Arjun pergi dia minta pertanggungjawaban atas kamarnya yang jadi seperti kapal pecah.
Sudah begitu motornya dibawa dan Alifian tidak tau si Arjun itu akan mengembalikannya kapan. Dia buru-buru mengirim pesan kepada kakaknya.
Alifian S
Mas Rehan, motorku dibawa temenmu. Cepet balik! Aku mau pake motormu.Mas Rehan
Siapa?Alifian S
ArjunTidak lama terdengar suara ketukan pintu. Alifian segera mengambil sapu. Siapa tau itu lelaki yang tadi. Alifian sudah geregetan ingin memukul si Arjun itu.
"Ngapain— eh mas Rehan?"
Raihan hanya kasih senyum aja ke adiknya. Dia langsung menerobos masuk ke dalam. Matanya seketika membulat ketika melihat keadaan kamarnya.
"Lu ngapain sih Fi ngeberantakin kamar gini?"
Alifian mukul kakaknya itu pake gagang sapu. "Gara-gara temen mas Rehan! Sekarang mas rehan yang harus beresin. Aku ki ga mau tau nanti sore motorku wis balik!"
"Harusnya lu tuh minta Arjun, kenapa ke gue sih?"
"Aku ga kenal sama dia. Jadi mas Rehan yang harus tanggung jawab!"
"Yawis nanti mas Rehan kenalin kamu ke Arjun."
Alifian mukul kakaknya lagi pake gagang sapu. "Aku ga mau! Temen mas tuh ga enek yang bener. Macem si Arjun itu."
Reihan jadi geleng-geleng sendiri. Dia mengusap lengannya yang tadi kena pukul. Itu cukup sakit.
"Heh Fi, beresin dulu kamarnya!"
Alifian kasih lambaian tangan aja dan buru-buru nutup pintu kamar mandi. Dia tidak mau tau kalau kakaknya itu harus tanggung jawab buat membereskan kamar.
*+*-----------------------+-+--------------------*+*
Note:
Alifian Galih Saputra (Fi) - Kim Taehyung
Arjun Rizki Pratama (Jun) - Jeon Jungkook
Raihan Ananda Saputra (Rai) - Min Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall || KookV ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETE] When Arjun fall in love with Alifian. -Special for Kim Taehyung's birthday- KookV + lokal au [ Top! Kook Bottom! V ]