Evaluasi

11 0 0
                                    

"Aslkm. Dilah... Kasih tau kawan², nanti jam 8, ustad mau berkumpul dengan Dilah dan kawan² semuanya ya? Yg Mts aja. Syukron." Bunyi pesan yang dikirimkan kamad (kepala madrasah) kepadaku.

Ku screen shot pesan itu ke grup PPL kami. Semua grup heboh, pasalnya beberapa dari kami tidak mengajar hari ini. Dan karena hal itu, mereka terpaksa tidak mandi daripada terlambat.

Sekarang kami berpegang prinsip "pantang terlambat." Karena kami tidak mau kejadian kemarin, menambah alasan para Waka dan kamad untuk memarahi kami.

Kulajukan sepeda motor dengan kecepatan tinggi, jari sebelah kiriku tidak berhenti mengetuk-ngetuk setang motor. Aku khawatir kami terlambat.

Sesampainya di sana, segera ku lepas helm dan hendak ke kantor. Namun, Nana menginterupsi ku.

"Dil, orang tuh pada di perpus tuh." Sambil menunjuk kearah perpus yang menampakkan Sisi, Sofie, Novia dan Yulia.

Ku lihat Sisi mengapik untuk kesana. Aku yang bingung tanpa berpikir panjang segera kesana.

"Kenapa kesini? Bukannya di ruang ustadz ya?" Tanyaku tidak sabar. Dalam pikiran ku, jangan-jangan mereka sudah jumpai ustadz lagi tanpa aku dan Nana.

Kulirik jam di layar handphone. 08.10 wib.

"Ustadz bilang "nanti saya menyusul ke perpustakaan," gak usah khawatir kali Dil."

Ku hempaskan tubuhku di kursi panjang depan perpus.

"Tenang, tenang, bawa bernafas dulu." Ucapnya sambil tertawa.

Aku menekuk wajahku sambil berlalu ke dalam perpustakaan. Pura-pura ngambek ceritanya. Tapi sebenarnya sejak semalam hatiku deg-degan tidak tenang dan selalu khawatir.

Tidak lama kemudian ustadz Ahmadi--kamad MTs datang.

"Langsung saja ya, saya itu sebenarnya cukup kecewa sama kalian. Kemarin itu kesalahan kalian fatal sekali, seharusnya kalian sudah saya pulangkan dan gak boleh lagi PPL disini tapi saya masih kasih kalian kesempatan."

Aku yang mendengar itu hanya bisa menunduk dalam seperti sebelum-sebelumnya. Teman-teman yang lainpun menekuri lantai perpustakaan berharap bisa menutupi muka mereka karena perasaan bersalah dan malu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PPLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang