SUARA SANG BIDUAN

Unit apart baru 1

Berawal dari sebuah gedung apartemen di Jakarta, terlihat 2 orang wanita cantik melangkah memasuki lobby apartemen dan menaiki lift menuju lantai 10 di unit 313, keduanya masuk, dan mereka adalah Rossa, penyanyi solo wanita dan Reni asisten nya.
"Keren sih, tapi kok gue merinding ya Ren" ucap Rossa sambil meraba tengkuk nya. "lo sewa berapa lama unit apart ini Ren?" Lanjut Rossa lagi.
"Sewa? Enggak lah unit mewah ini kita beli, murah loh Cha, 65 juta udah termasuk isi nya, lengkap" cetus Reni bangga sambil menunjukkan isi apart tersebut.. "ngapain beli sih Ren, kan gue bilang sewa aja kita shooting di daerah sini kan cuma 1 minggu doang" .. runtuk Rossa dengan nada kesal nya.. "Investasi Cha, kapan lagi kita dapet unit semewah ini dengan harga segitu murah nya coba" ucap Reni membela diri dan menatap Rossa menunggu jawaban. "bukan gitu Ren, gue merasa ada yang gak beres sama tempat ini" ucap Rossa sambil menatap sekitar unit tersebut.. "ya elah Cha, elo itu cuma kebawa sama alur film horor yg tadi kita tonton, beli rumah murah yang ternyata angker, udah deh di bawa santai aja, ini real live bukan film" ungkap Reni panjang lebar..
"Iya.. iya gue paham, bawel lo, udah ah sekarang gue mau mandi, badan gue lengket banget nih" Tukas Rossa menghentikan celotehan Reni dan langsung membuka kopernya lalu mengambil handuk, piama jg perlengkapan mandi, setelah lengkap Rossa berlalu ke kamar mandi, meninggalkan Reni sendiri.. saat memasuki kamar mandi Rossa merasakan tiupan angin yang sangat dingin hingga terasa seperti menusuk tulang. "Dingin banget ya" gumam Rossa sambil melangkah memasuki kamar mandi, melepas pakaiannya menyetel air shower agar mengalirkan air hangat, Rossa berdiri di bawah shower dengan mata terpejam di biarkan tubuhnya basah terguyur air hangat yang menyegarkan, tapi tiba-tiba Rossa merasakan di kakinya di penuhi rambut dan air berubah seakan mengental, Rossa tertegun lalu membuka matanya dan tubuhnya di penuhi darah yang terus mengalir dari shower, Rossa berteriak meraih handuk dan berlari keluar, kepanikan Rossa membuat Reni bingung.. "lo kenapa Cha? .. Lo masih tanya gue kenapa, lo gak lihat badan gue di penuhi darah? air showernya berubah jadi darah" ucap Rossa dengan suara serak ketakutan.
"Darah? Mana darah Cha? Lihat ini air, tarik nafas tenangin diri lo, ini cuma air lihat kan, kalau nonton horor bikin lo parno gini, tadi mending nonton drama" omel Reni sambil meraih handuk dan berlalu.. "Keringin badan lo pake baju terus tidur, besok ada shooting pagi-pagi" lanjut Reni sambil masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
Sepeninggal Reni Rossa mengeringkan tubuhnya, memakai piama lalu duduk di depan meja rias dan mengeringkan saat terdengar suara orang bernyanyi.
"Masih ada, rasa cinta antara kau dan aku kini tinggal kenangan, ingin ku lupakan... Rossa mendengarkan hingga lagu selesai dan.. "Reni nyanyi, hmmm suaranya oke juga.. dan saat Reni keluar dari kamar mandi.. "Suara lo oke juga Ren, penyanyi kamar mandi hehehe" goda Rossa pada Reni yang sibuk mengeringkan rambut nya.. "nyanyi? elah Cha kita temenan bukan baru seminggu kan? Sejak kapan gue suka nyanyi pas lagi mandi?" Tukas Reni yang membuat Rossa terbengong.
"Kalau bukan lo yang nyanyi terus siapa dong?" Tanya Rossa yang mulai ketakutan lagi.. "gak usah di pikirin tidur..tidur, sumpah demi apapun gue gak akan lagi ngajak lo nonton horor, bikin ribet aja" runtuk Reni mengomel..
Rossa hanya cemberut dan merebahkan diri di ranjang, sementara itu di gedung yang sama di lobby apartemen, tampak 2 orang pria melangkah mendekati lift dengan wajah lelah dan mengantuk..
"Ku rela kerja pagi sampe dini hari demi sesuap nasi! Jam 1 pagi bos" runtuk salah satu pria sambil menekan tombol lift, dan hanya di timpali senyum oleh Afgan pria yg di panggil bos tersebut.. "tuh lift terbuka Vin, dasar tukang ngeluh, ayo kita naik, cuci muka, kaki, tangan terus bobok ya" seloroh Afgan sambil tertawa dan melangkah memasuki lift..setelah ke duanya naik lift pun bergetak naik hingga ke lantai 10 saat pintu terbuka terdengar suara seorang wanita berntanyi..

Tbc