Saatnya pembalasan 2

103 16 3
                                    

Karena tak memiliki senjata yang memadai, Afros cs tak berani mendekat ke rumah mewah Suryo secara terang-terangan, Afros cs melakukan grilya, mendatangi anak buah Suryo satu persatu lalu memukulinya beramai-ramai hingga tak sadarkan diri lalu mengikatnya.
Saat Revin menyadari Rossa dan Ranny sudah tidak ada lagi di belakang mereka dan itu membuatnya panik.
"Gan, Ocha sama Ranny gak ada!" Tukas Revin dengan panik
"Apaa, kemana mereka? Tadi kan gue suruh tetap ada di belakang gue?" Tanya Afgan tak kalah panik.
*
Saat Afgan dan Revin panik, ternyata Rossa dan Ranny di culik oleh anak buah Suryo dan di bawa ke kamar Suryo
"Rossa dan Ranny tampak ketakutan, terikat dan terkunci di sebuah kamar besar yang asing untuk mereka, tiba-tiba pintu terbuka dan Suryo masuk dengan tawa terbahak lalu saat tawanya terhenti tatapan nya menatap Rossa dan Ranny bergantian.
"Dua-duanya cantik, siapa yang mau melayaniku lebih dulu hmm hahaha" ucap Suryo sambil melepaskan ikatan di tangan Ranny, menyeretnya ke dekat ranjang lalu menamparnya hingga Ranny terlempar ke atas ranjang.
"Kamu dulu perempuan jalang, tangan kecil ini sudah berani menamparku, dan kamu tunggu giliranmu sayang" melirik Rossa lalu mulai menaiki ranjang, Rossa dan Ranny berteriak ketakutan memanggil Afgan dan Revin namun tak ada jawaban.
*
Suryo pun memulai aksinya dan mengungkung Ranny dalam pelukannya, usaha Ranny untuk berontak sia-sia tenaganya tak sebanding dengan nya, tangisnya sudah semakin jadi saat tiba-tiba Suryo melepaskannya dan beringsut mundur, dengan wajah ketakutan.
"Pergii..  kamu sudah mati jangan ganggu aku" teriak Suryo yang ternyata tubuh Ranny yang di peluknya tiba-tiba berubah menakutkan, Kepala yang remuk, bola mata yang ntaris keluar dan ruangan tersebut di penciuman Suryo menjadi berbau amis khas bau darah.
Suryo ketakutan dan berlari keluar sambil terus berteriak ketakutan.
*
Ranny yang lepas dari bahaya langsung bangun merapikan bajunya, lalu menghampiri Rossa dan melepaskan ikatannya.
"Siapapun kalian terimakasih telah menyelamatkan aku" gumam Ranny yang masih menangis sambil melepas ikatan Rossa, begitu ikatan tangannya terlepas Rossa dan Ranny langsung berpelukan dan melangkah keluar dari ruangan tersebut lalu bersembunyi. Sementara Suryo terus berlari dan berteriak ketakutan karena sosok-sosok menakutkan terus mengejarnya.
"Suryooo ini anak kamu, dia minta gendong papanya hihihi" kata-kata itu terus terdengar di telinga Suryo juga tangis bayi yang memekakan telinga hingga telinga Suryo mulai mengeluarkan darah.
*
Sementara itu polisi sudah berhasil meringkus antek-antek Suryo, satu persatu di giring ke mobil tahanan dengan tangan terborgol, ambulans dan tim medis atas nama rumah sakit kepolisian pun sibuk mengevakuasi polisi yang terluka juga para penjahat yang terkena timah panas.
Dan Afgan juga Revin masih mencari Rossa dan Ranny yang belum mereka temukan, saat tau semua penjahat sudah tertangkap kecuali Suryo, Afgan mulai berani berteriak memanggil Rossa.
"Ochaa.. Ranny dimana kalian"
"Ran' itu suara Afgan, artinya kita sudah aman, ayo kita keluar" ucap Rossa yang perlahan keluar dan menjawab panggilan Afgan.
"Aagaan kami disiniii
Tbc

SUARA SANG BIDUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang