Rossa tak lagi merasa takut, Rossa malah meminta petunjuk pada makhluk tak lasat mata yg mengganggu nya. "Shakila atau siapapun kamu'aku janji akan membantu kamu, beri aku petunjuk" teriak Rossa saat mendengar kembali suara orang bernyanyi, setelah Rossa mengatakan kata-kata tersebut tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari arah kamar Afgan, membuat Afgan berlari ke kamar, diikuti Rossa dan semuanya.
*
Di kamar Afgan tak terjadi apa-apa bahkan tak ada benda yang jatuh, saat Afros hendak keluar dari kamar tiba-tiba Ranny berteriak.
"Guys kalian harus lihat ini" ucap Ranny sambil menunjuk ke arah cermin, di cermin tersebut terdapat tulisan dari darah bertuliskan "CAFE PELANGI
"Cafe pelangi, memang ada cafe yang namanya pelangi?" Tanya Afgan.
"Kayaknya ada, waktu lo masih kuliah di negara upin ipin gue pernah datengin cafe itu, tapi gue kapok gara-gara gue lihat penampakan cewek kepala remuk naik ke atas panggung, hiiy serem, dan tak lama cafe itu tutup karena di anggap angker gak ada orang yang mau makan disana" tutur Revin menceritakan tentang cafe pelangi.
*
"Aku mau kesana" tukas Rossa tiba-tiba membuat semua terkejut.
"Udah gak waras lo Cha?" Protes Revin "ini hantu loh, kita berurusan sama hantu" lanjutnya lagi.
Rossa tak menjawab hanya menatap satu persatu orang-orang di hadapan nya, lalu bangkit dan melangkah pergi
"Kalau kalian gak mau ikut juga gak apa-apa, aku bisa sendiri" tandas Rossa tegas, membuat Afgan ikut berdiri dan mengikuti Rossa.
"Aku ikut Cha, kita sudah di beri petunjuk, artinya kita harus menepati janji kita, yaitu membuat Suryo di hukum seberat-beratnya" ucap Afgan mantap dengan keputusan nya ikut dengan Rossa, yang akhirnya memaksa Ranny dan Revin mengikuti Afros menuju cafe pelangi.
*
Setelah menempuh perjalanan cukup lama, karena Jakarta tidak pernah lepas dari kemacetan Afros dan Ranny juga Revin tiba di sebuah bangunan tua yang tidak terawat, tampak kusam dan menakutkan.
"Apa benar ini bamgunan nya?" Tanya Afgan pada Revin.
"Iya ini, tuh lihat tulisan di atas cafe pelangi" runtuk Revin yang kesal karena terpaksa ikut.
"Kalau gitu ayo kita masuk" ajak Rossa santai.
"Cha jangan macem-macem gelap ini, serem tau" ucap Ranny dengan suara bergetar.
*
Afgan maupun Rossa tak menjawab mata keduanya tak lepas dari bangunan tua tak terawat tersebut, lalu Afgan melangkah ke mobil dan mengambil senter yang bisa di pakai di kepala.
"Ini Cha senter pasang di kepala kamu, dan yang ini buat kalian" tukas Afgan memberikan senter pada semua teman nya.
"Ya Tuhan boss gue udah gila, selamatkan hamba dari hantu-hantu itu Aamiin" celoteh Revin ketakutan, tapi akhirnya ke empatnya memasuki gedung tua mengerikan itu
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA SANG BIDUAN
HorrorKisah tentang arwah penasaran seorang biduan korban pembunuhan, yg membuat gedung apartemen angker dan banyak gangguan mistis di luar nalar.. bisakah Afros mengatasi masalah nya??