Polisi dan pengelola gedung berdatangan ke unit 313, pengelola gedung membawa 2 orang pekerja yang langsung melakukan tugasnya, membonhkar lantai kamar mandi yang di tunjuk Afgan, saat pekerja mulai bekerja, mereka pun tahu jika keramik tambahan di bawah shower itu masih baru, dan tidak terlalu keras, tidak butuh waktu lama lubang yang di gali oleh para pekerja mulai terlihat dan semakin lebar lubang yang tercipta, semakin tercium bau tidak sedap khas bangkai menyebar, dan tak lama terlihat sesosok mayat wanita dengan kondisi mengenaskan dan di atas tubuh wanita itu ada mayat bayi yang tak kalah mengenaskan kondisinya, membuat Rossa menangis sambil menutup mulutnya lalu berlari keluar dari unit 313 dan muntah-muntah, Afgan mengejar Rossa lalu memijit tengkuk nya "aku tau gimana perasaan kamu saat ini Cha" ucap Afgan, membantu Rossa berjalan menuju unit milik nya, "Ren tolong buatkan teh hangat untuk Ocha" pinta Afgan pada Reni begitu tiba di unit nya. "terus gimana, apa bener disana ada mayat?" Tanya Reni, membuat Rossa melepas gandengan Afgan lalu menatap nanar pada Reni "Adaa" teriak Rossa "di sana ada mayat ibu dengan bayinya, korban pembunuhan, udah gue bilang ada yang gak beres sama unit itu, tapi loe gak percaya, sekarang loe lihat di unit itu ada mayat, Mayat Ren" bentak Rossa pada Reni dengan airmata berlinang, semua masalah ini ada karena loe beli unit itu Ren elo penyebab semua ini" amarah Rossa terhenti saat Afgan menarik nya ke dalam pelukan nya. "Ren pergilah buatkan teh untuk Ocha cepat" Pinta Afgan agar Reni meninggalkan ruang tengah dan emosi Rossa mereda, Reni tak menjawab hanya mengangguk dan melangkah menuju dapur, tiba di dapur Reni langsung membuat beberapa cangkir teh, saat tiba-tiba Rossa melintas dan masuk ke kamar mandi tanpa menyapa Reni "iya gue salah Cha, tapi ya kali gue di diemin gitu, teh nya gue bawa ke depan" ucap Reni sambil menaruh teh di atas nampan dan membawanya ke ruang depan, tiba di depan, Reni di buat terkejut melihat Rossa masih berbaring di sofa di temani Afgan.
"Ocha? Kalau Ocha ada disini lalu siapa yang di dapur tadi?" Tanya Reni sambil meletakan nampan di meja, lalu meminum salah satu cangkir teh yang di buatnya, raut ketakutan terlihat jelas di wajah Reni..
end
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA SANG BIDUAN
HorrorKisah tentang arwah penasaran seorang biduan korban pembunuhan, yg membuat gedung apartemen angker dan banyak gangguan mistis di luar nalar.. bisakah Afros mengatasi masalah nya??