Rossa mengajak Ranny keluar dari persembunyian nya lalu menjawab panggilan Afgan.
"Agaaan kami disinii" teriak Rossa keras, membuat Afgan langsung berlari menghampiri asal suara Rossa, begitu melihat Rossa Afgan langsung memeluknya erat.
"Alhamdulillah kamu gak apa-apa kan, bajingan itu tidak menyakiti kamu kan?" tutur Afgan lembut membuat Rossa sedikit gugup lalu melepaskan pelukan Afgan, Rossa makin kikuk saat tahu mata Ranny, Revin jg para polisi melihat adegan mesra Afgan yang khawatir.
"eng.. aku sama Ranny gak kenapa-napa kok" ucap Rossa terbata.
*
Setelah menemukan Rossa dan Ranny Afgan dan lainnya hendak meninggalkan rumah Suryo saat terdengar suara teriakan.
"haaa.. hantuuu, pergii jangan ganggu aku kalian sudah matii" teriak Suryo.
"itu Suryo?" Tanya Afgan.
"Iya sedang menerima balasan dari para korbannya" tukas Rossa
"Mereka datang tepat waktu, kalau enggak, gak tau apa yang terjadi pada kami tadi" ucap Ranny dengan raut kesal bercampur jijik.
"Ya sudah yang penting kalian baik-baik saja, sekarang kita bisa pulang, disini biar polisi yang urus" ucap Afgan yang refleks menggandeng Rossa.
"Roman nya tak lama lagi akan ada makan gratis, pajak jadian mereka Ran" seloroh Revin membuat Afros tersentak lalu Rossa melangkah sedikit menjauh dari Afgan.
*
Di lantai atas Suryo masih terus berteriak ketakutan, semua hal yang di lihatnya berubah menakutkan, yang di dengarnya juga suara menyeramkan, dari suara bayi menangis, anak-anak tertawa dan bermain, hingga suara wanita yang memintanya bertanggung jawab atas semua perbuatannya.
"Dasar manusia durjana, kau harus mati, kau pantas mati" saat Suryo menengok, terlihat wajah menakutkan Shakila, sang biduan yang di perkosa lalu di bunuh dengan cara di lempar dari lantai 10 gedung apartemen oleh Suryo dan antek-antek nya.
"Suryooo ini anakmu, dia minta digendong papanya" suara dari sisi lain, saat Suryo menengok sosok yang lebih mengerikan lagi, wanita berambut panjang, tapi rambutnya berlumur darah, sebelah kepalanya remuk dengan sebelah matanya nyaris keluar, sedang menggendong bayi yang terus menangis dengan rupa yang tak kalah menakutkan.
*
Melihat semua itu Suryo berteriak keras dan berlari tanpa arah hingga tiba di atas balkon, Suryo kembali melihat hal yang mengerikan, banyak anak-anak dengan mata bolong usus memburai tanpa organ, melangkah mendekatinya meninggalkan jejak-jejak kaki kecil berdarah.
"Kembalikan mata kami, kembalikan organ kami, kembalikan!! Sontak Suryo melangkah mundur hingga terpojok di tepi balkon, tiba-tiba Shakila mengangkat tangannya dan tubuh Suryo terangkat dan terlempar kebawah, lalu menancap di ujung pagar berbentuk tombak. Jatuhnya Suryo bersamaan dengan Afros cs tiba di luar.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA SANG BIDUAN
HorrorKisah tentang arwah penasaran seorang biduan korban pembunuhan, yg membuat gedung apartemen angker dan banyak gangguan mistis di luar nalar.. bisakah Afros mengatasi masalah nya??