Revin bertanya pada Rossa apakah Rossa mau pindah dari unitnya setelah peristiwa menakutkan yang di alaminya semalam, namun jawaban Rossa membuat semua terkejut.
"aku gak akan pindah dari sini, aku mau membantu Shakila mencari pembunuhnya" ungkap Rossa santai, sambil menikmati sarapannya.. "Shakila? Siapa Shakila?" Tanya Afgan yang tampak bingung. "Shakila adalah penyanyi yang mati di bunuh, tapi kasusnya di tutup karena korban di nyatakan mati bunuh diri" Tukas Rossa membuat semua tercengang. "Cha loe tau darimana semua cerita ini?" Tanya Reni yang mulai ketakutan melihat prilaku Rossa yang di nilai nya aneh.
"Aku tau dari Shakila" jawab Rossa santai. "tapi tadi kamu bilang Shakila sudah mati, gimana bisa orang mati cerita sama kamu?" Tanya Afgan dengan suara mulai meninggi, dan tiba-tiba angin bertiup kencang hingga pintu ke arah balkon terbuka dan selembar pamflet terbawa angin hingga masuk ke unit Afgan dan selebaran itu jatuh tepat di pangkuan Rossa, saat melihat isi selebaran yang terdapat foto seseorang Rossa langsung terpekik.
"Aku tau orang ini" .. "kamu tau?" Tanya Afgan "iya aku tau dia orang yang memperkosa dan membunuh Shakila" ujar Rossa dengan wajah penuh amarah.. "tapi dia itu salah satu orang terkaya di Indonesia, bisnis hotel, karaoke dan club malam nya, hampir di setiap kota ada.. "Kita berhadapan dengan orang kuat" ucap Afgan datar
"Tapi aku gak takut, aku mau mencari bukti sebanyak-banyaknya dan menghukum orang ini" ucap Rossa tegas. "Bailah aku di pihak kamu Cha, tapi sekarang kamu habiskan sarapan kamu, lalu kita istirahat, baru kita cari petunjuk berawal dari unit 313, unit kamu, siapa tau ada petunjuk" ucap Afgan mencoba meyakinkan Rossa.
"Oke kita cari petunjuk di unit aku sore ini, aku udah kenyang terimakasih Revin" ucap Rossa lalu meninggalkan meja makan. "Itu Ocha? Kok gue kayak gak ngenalin dia ya?" Ungkap Reni kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA SANG BIDUAN
HorrorKisah tentang arwah penasaran seorang biduan korban pembunuhan, yg membuat gedung apartemen angker dan banyak gangguan mistis di luar nalar.. bisakah Afros mengatasi masalah nya??