16

38 28 29
                                    

Balutan gaun pink salem selutut yang melekat sempurna ditubuh Eesha, ditambah riasan wajah yang cukup natural membuatnya berubah malam ini.

Eesha pergi bersama Eve ke acara yang telah disinggungkan tempo hari. Berhubung rumah mereka berdekatan, Eve datang lebih cepat dengan supirnya.

"Apa ada kabar dari Alisya?" tanya Eesha memecah keheningan di mobil.

Eve hanya menggeleng.

"Nanti setelah sampai, kita telephone." ucap Eesha dan di jawab anggukan oleh Eve.

Kemana perempuan itu. Batin Eesha.

Mereka sampai tepat waktu. Acara baru akan dimulai. Mereka menyudutkan posisi untuk membuat panggilan dengan Alisya.

"Kamu dimana?"

"Sepertinya aku tidak bisa ikut."

"Kenapa?"

"Ada yang aku urus dengan ayah."

"Oh, baiklah. Sayang sekali."

"Aku akan menyusul kalau sempat."

"Baiklah, kita tunggu."

Panggilan selesai. Terlihat raut wajah orang yang membuat panggilan kecewa.

"Alisya tidak bisa datang."

"Kenapa?" tanya Eesha.

"Dia ada urusan, tapi kalau sempat akan menyusul." papar Eve. Eesha hanya ber-'oh' ria.

"Apa Ezra tidak datang?" tanya Eve.

"Datang, mungkin telat." jawab Eesha ragu.

"Eh aku ke toilet sebentar ya."

Eesha pergi meninggalkan Eve.

Eesha pergi ke toilet untuk membuat panggilan dengan Ezra.

"Hallo? Kamu dimana?"

"Hallo? Mungkin aku agak telat."

"Ezra, kamu dimana?"

"Aku sedang bersama kakakku."

"Baiklah. Aku menunggu."

Ezra memutus panggilan itu. Eesha mengerti keadaan Ezra dan berniat menunggu lelaki itu. Sekarang perempuan itu menata kembali rambutnya dan riasan wajahnya.

"Hai! Kamu anak baru ya?" tanya perempuan yang baru saja keluar dari salah satu bilik toilet.

"Ah? Iya.." balas Eesha tersenyum sangat sopan. Betapa kagetnya dia saat melihat orang yang menyapanya.

"Oh, Hai kak! Aku Eesha Amara. Senang bertemu denganmu."

Eesha memperkenalkan diri di depan kakak kelasnya dengan sopan sambil sedikit menundukan kepalanya.

"Hai juga! Kamu di sini sama siapa?" tanya Kak Hera tersenyum manis kearah Eesha.

"Sahabatku," jawab Eesha.

"Aku dengar, kamu juga akan bersama Ezra? Boleh titipkan salam untuknya? Aku akan sangat berterimakasih. Maaf sebelumnya aku lancang mendengar pembicaraan kalian." pinta Ka Hera.

Ada hubungan apa? Batin Eesha.

"Baiklah, akan ku sampaikan." Eesha tersenyum berusaha menutupi rasa penasarannya.

"Selamat menikmati acaranya! Senang bisa bertemu denganmu. Lain kali kita lanjutkan ya," ucap Kak Hera tersenyum dan meninggalkan Eesha di toilet.

Cerita // slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang