14

59 33 21
                                    

Ezra mengurungkan niatnya untuk membuka pintu kerjanya. Mengingat kakaknya dan dia sangat menjaga privasi, walaupun kadang kakaknya suka menggodanya.

Tapi Ezra tau batasan. Ini soal pekerjaan kakaknya dan dia malas ikut campur. Apalagi kalau orang yang ada di dalam sana adalah orang yang membuat kakaknya terjerumus.

Ia memutar tubuhnya ke arah kamar dan mengurungkan niatnya untuk masuk ke ruang kerja.

Ia membersihkan diri sambil sesekali mengingat wajah Eesha yang sedang salah tingkah dan berhasil membuat pipinya terangkat.

Setelah memakai baju, ia pergi ke ruang kerjanya untuk menemui kakaknya.

"Sejak kapan kakak disini?" tanya Ezra datar.

"Sejak semalam." ucap Kelvin memberhentikan kegiatannya.

"Apa kakak tidak memiliki tempat lain untuk menerima tamu? Apa kakak tidak memiliki rumah? Tch, bahkan kakak membawa wanita kerumahku," ucap Ezra dingin.

"Oh, wanita tadi? Kamu mau aku kenalkan?" goda Kelvin.

"Tidak berminat" ucap Ezra datar.

"Sayang sekali, padahal dia wanita sukses dalam black market. Semua orang dalam black market pasti mengenalinya. Oh bukan, maksudku takut padanya. Apa kamu yakin?" tawar Kelvin.

"Kalau kamu berhasil menggodanya, aku yakin kamu juga yang akan menguasai black market." tambah Kelvin.

"Berhentilah, aku muak." ucap Ezra dingin.

Black market.

Pasar gelap, ekonomi bawah tanah, atau ekonomi bayangan adalah pasar atau transaksi yang ilegal karena melanggar aturan institusional.

Pasar yang menjual barang-barang terlarang ini sebenarnya sudah jadi incaran polisi. Namun, karena transaksi yang dilakukan sangat tertutup, tak jarang para polisi gagal dalam penyelidikannya.

Beginilah kakaknya, kakaknya terjerumus di black market.

"Once you get in, you cant get out."

Mungkin itu semboyan black market. Karena setiap orang yang sudah bermain di dalamnya maka orang itu tidak bisa keluar. Bermain dalam black market berarti kamu telah menaruh nyawamu, keluargamu dan teman dekatmu. Jadi orang-orang di dalam sana pasti psikopat dan orang gila yang tentunya kelicikannya diatas rata-rata.

Keluarga Narendra sebenarnya mengelola bar. Hampir seluruh bar di seantero nusantara dimiliki--bukan--pemiliknya adalah keluarga Narendra. Makanya keluarga Narendra semua kaya. Banyak yang meyakini mereka akan kaya tujuh turunan.

Namun, kakaknya ini tidak kuat akan godaan black market. Karena bar-bar yang tersebar seringkali menjadi tempat transaksinya black market. Dan itu kenapa Kelvin sangat dibenci oleh Ezra.

"Kakak kapan pergi?" tanya Ezra.

"Bahkan aku baru datang semalam. Kenapa kamu sudah bertanya aku kapan pergi?" ucap Kelvin

"Kakak memiliki rumah." ucap Ezra dingin.

"Aku nyaman disini." ucap Kelvin

"Pergilah, pulang ke rumahmu." ucap Ezra dingin lalu meninggalkan Kelvin.

"Hei, setidaknya masakan aku sesuatu. Lalu aku akan pergi." teriak Kelvin berharap Ezra mendengar.

Mendengar perkataan Kelvin membuat Ezra pergi ke dapur. Ia benar-benar akan memasakan sesuatu untuk Kelvin agar kakanya cepat pergi.

Setelah jadi ia menghidangkan di meja makan dan memanggil kakaknya untuk bergabung makan siang.

"Wah, sepertinya kamu benar-benar ingin aku pergi." ucap Kelvin sambil tertawa.

Cerita // slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang