5. Baswara

6 2 0
                                    

Kata orang, ibarat sekolah kalau mau naik kelas itu harus ujian terlebih dahulu untuk naik kelas. Semakin tinggi tingkatannya, semakin sukar pula ujiannya. Tapi untuk kelas XII, mereka tidak akan naik kelas melainkan mereka berharap meninggalkan kelas XII, dan menempuh perjalanan baru di dunia kerja ataupun dunia perkuliahan.

Sebelum masa-masa ujian itu memang keluhan seringkali terdengar. Tapi ketika mereka berhasil melewatinya, mereka mendesah lega dan pasrah akan hasil yang akan mereka dapatkan nanti.

Termasuk Risky beserta teman seangkatannya yang sudah melewati hari-hari sulit mereka. Membuat para adik kelas mendengus kesal karena hari libur mereka telah usai. Kini, tinggallah Risky beserta teman seangkatannya menunggu hasil ujian mereka dengan mencari berbagai kegiatan untuk membunuh rasa bosan. Seperti Risky yang sedang mencari universitas mana yang lebih memungkinkan menerimanya lewat jalur beasiswa sebagai alternatif Risky agar tak membebankan orang tua.

Sedangkan Minara harus menghadapi kenyataan bahwa nilai ulangan tengah semesternya menurun dan menempati posisi ketiga di kelas, karena disalip Sean yang lebih unggul di pelajaran sejarah dan sosiologi. Pelajaran yang sangat dijauhi oleh Minara. Tapi Minara tak menjauhi Sean hanya karena Sean menyalipnya. Itu salahnya sendiri karena tak belajar lebih serius di pelajaran sejarah dan sosiologi.

Setelah itu Minara menuruti saran Risky untuk sering belajar sejarah dan sosiologi dengan Sean. Sesekali Minara juga menginap di rumah Sean kalau Sean hanya seorang diri dirumah, karena ayahnya Sean sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan dana suatu perusahaan dalam jumlah besar. Tentu hukumannya tak akan ringan.

Mengingat hal itu, Minara sebenarnya tak enak hati pada Sean.

Flashback On

Setelah beberapa minggu Sean muncul di kehidupan Minara sebagai teman sekelasnya yang dijauhi teman-teman bahkan dicemooh oleh siswa dari kelas lain ketika Sean dan Minara melewati mereka, membuat Minara sedikit penasaran atas dasar apa mereka menjauhi Sean. Terdengar tidak logis jika mereka tiba-tiba menjauhi Sean padahal Sean adalah murid baru. Akhirnya Minara berusaha memakai teknologi dengan sebaik-baiknya untuk mencari tahu.

'Tera Baswara' ketiknya.

Muncullah beberapa judul artikel yang dibuat mencolok karena ditulis dengan huruf kapital. Membuat Minara mendengus, melihat seberapa kerasnya usaha para jurnalis online untuk menarik perhatian pembaca dan mendapatrating tinggi.

'TERA BASWARA, TERCYDUK KASUS PENGGELAPAN DANA DARI PERUSAHAAN JASA TERKENAL'

'CEO PT. KARYA MILENIAL MEMUTUSKAN MENGAMBIL JALUR HUKUM ATAS PENGGELAPAN DANA YANG DILAKUKAN TERA BASWARA'

'BAMBANG PUTRA, CEO PT. KARYA MILENIAL MEMAKAI JASA PENGACARA KONDANG MAHESA NANDANA UNTUK MENUNTUT TERA BASWARA ATAS TUDUHAN PENGGELAPAN DANA SENILAI 10 MILIYAR'

'WOW! TERNYATA BUKAN HANYA KASUS PENGGELAPAN DANA, TAPI JUGA TRANSAKSI BARANG ILEGAL DAN PERBUATAN TAK MENYENANGKAN YANG DILAKUKAN OLEH TERA BASWARA PADA BAWAHANNYA'

'WOW! INILAH SEJUMLAH ASET KELUARGA BASWARA DISITA ATAS SKANDAL PENGGELAPAN DANA YANG DILAKUKAN TERA BASWARA'

'MAHESA NANDANA BANJIR PUJIAN NETIZEN SETELAH MENJEBLOSKAN TERA BASWARA KE JERUJI BESI'

Setelah membaca artikel-artikel itu, Minara dapat menyimpulkan bagaimana alurnya sampai Tera Baswara yang ia tahu sebagai ayahnya Sean bisa masuk ke jeruji besi. Papanya sendiri yang berhasil memenangkan kasus di meja hijau, mengalahkan penasehat hukum yang disewa Tera Baswara.

Berawal dari Tera Baswara yang ketahuan menggelapkan dana, lalu Bambang Putra selaku penggugat mengambil jalur hukum dan Tera Baswara sebagai terdakwanya, Bambang Putra cukup berani menggali dompetnya lebih dalam untuk menyewa Mahesa Nandana untuk membantu kasus ini. Dan setelah tak lama Nanda mengusut kasus, ternyata Nanda mendapat fakta lain yang bisa membuat Tera mendapat hukum berlapis, mungkin Nanda mendapati bawahan Tera yang memberi kesaksian tersebut agar memberatkan hukuman bagi Tera.

I AM MINARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang