Semoga bisa menemani malam minggu kalian..
Masalah memang harus dihadapi, tapi untuk seseorang yang kekanakan seperti Minara, lain lagi ceritanya. Dia pergi ke GG-Cafe untuk menenangkan pikirannya dengan segelas milkshake buatan Niko. Dan Argus datang memperburuk suasana hati Minara.
Argus duduk satu meja dengan Minara. Entah setan macam apa yang merasuki Argus untuk mengerjakan pekerjaannya di meja yang sama dengan Minara dan mengganggu pemandangan Minara menatap gelas milkshake-nya yang kini tinggal setengah.
"Mas kenapa duduk disini sih? Nara kan mau berduaan aja sama milkshake! "Protes Nara, lagipula masih ada bangku kosong lainnya di kafe.
Argus tak menjawab, hanya mengambil gelas air lemonnya lalu meneguknya tanpa melepaskan pandangan datarnya pada Minara. Setelah melepaskan dahaganya dengan es lemon, Argus kembali menatap laptop.
Minara mendengus. Minara berpikir, kalau Argus tak ingin pindah, maka Minara yang akan pindah. Jadi Minara mengambil gelas dan tas ransel kecilnya sembari berdiri dan mulai melangkah kearah bangku kosong di ujung sana dengan sedikit mendengus ketika mulai melangkah.
"Disini aja."Ucap Argus meminta tolong tapi tetap saja bernada datar yang membuat Nara heran apakah Argus sungguh-sungguh minta tolong atau tidak. Lagipula Minara tak melihat ada yang bisa Minara bantu untuk Argus, hingga Minara menganggap kalau ucapan Argus hanyalah alibi yang tak masuk akal dengan motif yang tak jelas apa.
"Nara ga punya alasan buat semeja sama mas. Mas cuma ganggu kencan Nara sama Milky! "Minara melengos lalu lanjut berjalan kearah meja kosong tadi setelah urung melakukannya untuk membalas ucapan Minara.
Minara menarik bangkunya lalu duduk membelakangi meja yang tadi ia duduki dengan Argus. Tempatnya jauh dari bar yang membuat Minara sedikit badmood karena harus berjalan lebih jauh jika ingin menambah milkshake nantinya. Minara mengeluarkan buku dari tas kecilnya dan mulai membaca. Tak lupa Minara memakai earphone, ia tak ingin kegiatannya diganggu lagi.
Minara butuh pengalihan untuk memperbaiki suasana hatinya.
Tapi ternyata Argus malah datang, duduk dihadapan Minara dengan laptop yang masih terbuka. Tak lupa Argus juga membawa gelas air lemonnya. Tatapan Argus langsung terpaku pada layar setelah duduk.
"Mas Argus ngapain kesini?! "Tanya Minara kesal.
"Hm? Kerja. "
"Kan punya ruangan sendiri. "Ucap Minara kesal, ia sungguh terganggu.
"Suka-suka lah, kan saya managernya! "
"Nara berhak marah lho sama mas Argus, Nara kan konsumen? Dan.. Nara butuh privasi.. "Ucap Minara sembari menutup bukunya dengan kasar hingga menimbulkan suara yang cukup membuat Argus tersentak karena kaget, karena ternyata Minara bisa sekasar itu jika marah, walau suara masih terdengar santai dan lembut seperti biasanya. Tapi apa yang Argus lihat saat ini berbanding terbalik dengan apa yang barusan dengar dari buku Minara.
Sosok Minara yang sekarang, terlihat begitu tegas menyatakan keinginan di hadapan Argus dengan tatapan datar dan menusuk. Nyaris seperti yang biasa Argus lakukan ketika kesal.
'Apa dia belajar itu dariku? '
"10 menit Ra. "Ucap Argus tanpa mengindahkan ucapan Minara.
Tanpa pikir panjang, Minara mengurung niatnya untuk minum milkshake-nya. Minara mendorong bangkunya sedikit kasar untuk keluar dari sana hingga terdengar suara decitan, Minara mulai melangkah pergi tanpa melihat apa yang Argus lakukan. Walau yang Argus lakukan hanya terpaku, terdiam, bahkan ia lupa caranya bernafas untuk sekian detik sembari menatap punggung Minara menjauh, kemudian keluar kafe dan memasuki mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
I AM MINARA
RomansaCerita mengandung unsur kasih sayang, ketulusan, bahkan sarat akan kebencian. Pintar-pintarlah menyerap amanat ceritanya. Story by. Roaryu29 ~ON GOING~ Roda kehidupan memang membuat semua orang tak selamanya berada di titik teratas hidupnya. Melalui...