Untuk mendapatkan bonus yang dijanjikan atasannya, Baekhyun harus bisa menyelesaikan pekerjaanya hanya dalam waktu 14 hari. Siapa sangka dalam waktu 14 hari, berbagai kejutan datang ke kehidupan Baekhyun?
Start : 17/06/18
End : 14/01/19
BOOK [1/2]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Panjang banget :) .
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
10.30 a.m at Semer et Récolter Hall
Alunan alat musik melantun indah dari aula tempat dimana upacara sakral sekali seumur hidup akan di laksanakan. Suasana elegan dengan tamu yang ramai menambah kebahagiaan di tempat ini.
Hari ini seorang Chef terkenal dan seorang jurnalis biasa akan mengikat janji suci di hadapan para tamu yang datang.
Tak dapat di pungkiri jika wajah tamu-tamu itu berseri menyambut hari bahagia pasangan tersebut. Ya walaupun tak jarang yang julid.
Sosok yang tengah berbahagia hari ini adalah ia, si mungil yang tengah mengaitkan tangannya di lengan ayahnya. Wajahnya khawatir dengan segala ketakutan dan keraguan.
"Baekhyun, kamu gugup?" Tanya ayahnya.
Pria mungil itu -baekhyun- mengangguk kaku, ia menatap ayahnya dengan gelisah.
"A-ayah..."
Ayah dari pria mungil ini menarik nafasnya lalu tersenyum,
"Ingat, ayah disisimu. Apapun yang terjadi, ingatlah ada ayah disini."
Pria itu kenatap ayahnya dengan raut tak jauh berbeda. Namun melihat senyuman di wajah ayahnya, perlahan ia mulai kenetralkan kegugupannya.
Ia menarik nafasnya dalam-dalam dengan mata terpejam,
lalu kentut.g
Setelahnya ia menghembuskannya perlahan melalui mulutnya. Ia menoleh pada ayahnya dan mengangguk,
"Aku siap, Yah."
Pintu Hall pun di buka, dan cahaya terang dari hall bernuansa elegan itu langsung menyinarinya. Itu membuat penampilannya jauh lebih menakjubkan.
Bola mata berlapis softlens berwarna ash blue itu melebar ketika bersiborok dengan visualisasi seorang pria tinggi dengan warna tuxedo senada dengannyaㅡcream tengah menanti di altar dengan senyum di wajahnya.
