Untuk mendapatkan bonus yang dijanjikan atasannya, Baekhyun harus bisa menyelesaikan pekerjaanya hanya dalam waktu 14 hari. Siapa sangka dalam waktu 14 hari, berbagai kejutan datang ke kehidupan Baekhyun?
Start : 17/06/18
End : 14/01/19
BOOK [1/2]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Chanyeol POV
Pagi hari yang dingin dengan warna langit yang kelabu karena hujan yang turun sedari malam, ku langkahkan kaki ku menyusuri parkiran rumah sakit ini dengan tangan yang menutupi kepalaku.
Terlalu malas untuk mengambil payung di jok belakang, jadi ku terobos hujan itu.
Di tanganku terdapat bunga baby's breathe yang ku beli di toko bunga mahal. Jelas, ini untuk baekhyun ku.
Di lift, aku bertemu Jeonghan yang sedang ingin mengecek pasien di lantai yang sama dengan tujuanku.
Dia orang yang ramah, cantik dan juga sopan. Ia juga baik, karena kalau tidak baik pasti ia sudah membantai banyak orang.
Si sehun mantan ku yang satu itu beruntung memilikinya.
Dan aku akan menjadi pria yang lebih beruntung saat baekhyun sudah menjadi milikku.
Aku pun sampai di ruangannya, harapanku adalah menemukan baekhyun yang masih tertidur dengan manis lalu aku datang dan mencium keningnya.
Tapi salah bro,
"Eh, Chanyeol! Sudah datang??"
Suara manis nya mencapai telinga ku, dan kalian tahu apa?
Ia sedang membuka celananya dan menungging kepadaku.
Mimpi apa aku semalam, yalord.
.
.
Sesaat sebelum chanyeol datang tadi, seorang perawat datang dan memberikan baekhyun piyama baru untuk dipakai.
Suster itu meminta baekhyun agar meminta bantuan keluarga saat memakainya, dan dasarnya baekhyun orangnya batu dan keras adat, ia pakai sendiri.
Disaat sedang kesusahan melepaskan celana, chanyeol pun datang. Tanpa rasa malu, baekhyun malah menyapa chanyeol dengan hangat.
Sehangat hubungan di 3 bulan awal.
Chanyeol tak bergerak dari tempatnya, masih menatap cengo ke arah bokong baekhyun yang memakai celana dalam berwarna pink.
Demi apapun, bokong baekhyun begitu bulat dan ukurannya pas namun penuh. Chanyeol langsung membayangkan bagaimana pas nya bokong itu di tangannya yang besar.
Sial, memikirkan itu saja sudah membuatnya keras.
"Chanyeol?" Tegur baekhyun, masih di posisi itu.
Mendengarnya membuat chanyeol tersadar dan refleks menutup pintu di belakangnya dengan cukup keras.
"Tidak ada yang boleh melihat bokong baekhyun ku!" - chanyeol, chef.
Baekhyun berdiri dari posisinya tadi sambil menatap chanyeol, kelihatan bingung dengan kepalanya yang miring.
