Yah Tapi... | Jaehwan ~ Jennie

4.

I miss you
in ways that not even words
can understand
-gemma troy

»——————————————————✄

4.

Baiklah Jennie akui.

Ia cemburu.

Cemburu melihat kedekatan Jaehwan dengan gadis manis itu. Yang bahkan lebih cantik darinya. Pipi nya tembem, tinggi, senang memakai rok saat ke ke kampus persis seperti tipe ideal Jaehwan. Berbeda dengan Jennie yang masuk kategori pendek juga selalu pakai Jeans.

Belum lagi Jaehwan terlihat begitu perhatian pada gadis itu. Mereka sering bersama, di kantin maupun taman kampus. Sering pulang bersama dengan motor beat pemuda itu.

Jaehwan juga sering sekali tertawa bersamanya setiap Jennie perhatikan.

Jennie rindu.

Rindu kedekatannya dengan Jaehwan. Rindu segala sesuatunya dengan Jaehwan.

Sebulan lebih ia berusaha untuk tidak memusingkan tentang pemuda itu dengan berbagai kesibukan, seperti memulai kembali kerja magang nya, nyatanya tidak bisa.

Padahal kata orang jika 21 hari melakukan sesuatu secara berulang-ulang maka akan jadi kebiasaan.

Tapi itu tidak berlaku dengan rasanya sama Jaehwan.

"Gue egois banget sih jadi cewek." erangnya frustasi.

Jennie terus menerus menatap layar ponselnya yang menampilkan wallpaper pemandangan langit malam. Sebelumnya adalah foto dirinya juga Jaehwan.

Lihat bahkan pada hal terkecil sekalipun Jennie masih memikirkan Jaehwan.

"Move on Jen move on! jangan cuman menang kata, lakuin Jen lakuin!" Ia menatap dirinya di cermin kamar berusaha memotivasi diri.

Baru berapa detik ia kembali galau, "Tapi tu cewek siapa sih? kok kayak baru liat gitu tapi langsung deket sama Jaehwan? apa jangan-jangan selama ini Jaehwan selingkuh lagi di belakang gue? jadi waktu gue minta putus dia malah gak nahan gue? lah ia jangan- gak Jen fokus! Move On! Jangan mikir Jaehwan mulu."

Jennie mendesah berat, berjalan kecil menuju ranjangnya dan merebahkan tubuhnya yang sudah mulai kehabisan tenaga setelah pulang kerja sebagai part-timer.

"Jen banyak cowok di dunia ini, jangan stuck sama Jaehwan please." lirihnya dengan nada yang benar-benar sendu, seolah memohon kembali.

Kini ia sadar, Jennie mencintai Jaehwan lebih dari yang ia kira.

~o00o~

hepi nü yir