6.

482 104 18
                                    



I say I am fine but
Don't know what to do without you
I am left alone in this trivial place
I picture your memories, they're blue
- Don't know what to do

»——————————————————✄

6.

Kalau bukan karena Joy yang berjanji mentraktir Jennie dengan semangkuk soto ayam, Jennie juga bakalan ogah ke kantin.

Soalnya ini hari selasa, Jaehwan dan teman-temannya punya kelas pagi, artinya mereka bakalan ngumpul di kantin terlebih dahulu sebelum pulang. Dan Jennie tidak mau bertemu mereka!

Tapi saat memasukki pelantaran kantin, Jennie bersorak karena tidak melihat gerombolan yang sedang ia hindari di sana.

"duh Jen, tenang aja Jen tenang." ujar Joy gelisah karena sedari tadi Jennie terus menggenggam tangannya kuat sambil memperhatikan sekitar curiga, "lupakan kejadian memalukan waktu itu."

Gadis itu memilih tidak merespon dan tetap mengikuti Joy yang menuntunnya ke meja kantin yang masih kosong di dekat pintu masuk.

"eh tapi yah Joy, bapak masih manggil gue pake 'kamu' itu maksudnya apa?"

"idih pede amat Jen, lo pasti berpikir Jaehwan masih suka sama lo kan? move on Jen, bapak aja udah move on!" Joh diam sejenak untuk mengamati ekspresi Jennie sebelum melanjutkan, "liat nih gue ngomong jahat sama lo." ujar nya dengan nada bercanda karena Jennie malah menatapnya kesal.

Jennie kemudian meringis mendengar sindiran Joy tadi, gadis itu malah memandang Jennie minta dikasihani seolah ucapan tadi memang benar bercanda, tapi kan tepat masuk ke hati Jennie?

"udah sana cepet pesen soto, inget nota lu mah suka korupsi soalnya."

"perhitungan banget lo sama temen sendiri."

"ye usaha ini buat nikah entar, gak kayak lo masih usaha move on"

"anjir"

Jennie langsung berbalik menuju meja kasir untuk memesan, tapi saking terburu-buru ia malah tidak melihat sekeliling dan menabrak Jaehwan,

bruk!

'tunggu Jaehwan?'

Gadis itu langsung berdiri dari jatuhnya, melupakan kakinya yang tadi sedikit sakit.

"gue, gue gak papa." ucap Jennie sedikit terbata-bata. Padahal Jaehwan belum berbicara apapun.

"Jen, aku belum nanya." Ia tertawa pelan melihat kelakuan mantannya. Terlihat jelas Jennie gugup dihadapannya, hal itu justru membuat senyum Jaehwan melebar.

 Terlihat jelas Jennie gugup dihadapannya, hal itu justru membuat senyum Jaehwan melebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu masih tidak bergerak, masih berdiri di hadapan Jaehwan dengan wajah menunduk. Padahal ia bisa saja langsung kabur. Tapi tidak tahu mantra darimana membuat Jennie malas beranjak.

"Jen...," panggil Jaehwan pelan seperti bisikan, tapi telinga Jennie benar berfungsi dengan baik, ia langsung mendongak.

Masih dengan senyuman Jaehwan mengangkat tangan kanannya perlahan kemudian mengacak-acak rambut Jennie yang kala itu ia urai, "makanya jalan hati-hati yah, liat sekeliling, masa harus diingetin mulu?"

Jennie nya? udah melayang-layang.





~o00o~




Makasih udah meluangkan waktu kalian baca cerita ini huhu aku beneran tersentuh apalagi sampai ada yang nungguin T.T nangis aku

selamat menikmati...

Yah Tapi... | Jaehwan ~ JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang