Part. 12

778 80 24
                                    

KyuMin Fanfiction
Genderswith
.
.
.

Sungmin datang kembali ke cafe. Ia benar-benar tidak peduli perintah Kyuhyun yang menyuruhnya untuk pulang ke Seoul.

Ia tersenyum menyapa para rekan kerja Kyuhyun, membuat mereka semua tersipu mengagumi kecantikan Sungmin.

"Halo!" Sapa Sungmin dengan ceria kepada salah satu barista, Changmin. Dia terbengong sesaat ketika melihat gadis berparas cantik itu tersenyum padanya begitu manis.

"Eh… he. Halo." jawabnya kikuk.

"Kyuhyun di mana?"

"Eh? Oh… Kyuhyun di belakang. Apa mau aku panggilkan?"

"Hm… dia sedang sibuk? Tidak apa-apa. Aku akan menunggunya di sana. Dia akan selesai jam berapa?"

"Kyuhyun akan selesai shift sejam lagi."

"Baiklah aku akan menunggunya. Oh, iya. Ini untuk kalian. Terimakasih sudah menjaga Kyuhyun selama ini." Sungmin menyerahkan sekotak cake dari merek terkenal ke tangan Changmin. Changmin sedikit gemetaran saat menerimanya. Merek cake itu sangat mahal, mungkin ia tidak akan pernah bisa membelinya.

"Sa… sama-sama. Kau ingin memesan sesuatu sebelumnya?"

"Berikan aku lemon tea saja." jawab Sungmin dengan senyuman.

Changmin seperti tertikam beribu panah hati karena senyuman sederhana itu. Kalau saja ia tidak ingat jika wanita cantik di depannya ini (ia pikir) kekasih temannya sendiri, mungkin ia akan mengejarnya mati-matian.

"Baik akan segera datang."

.
.
.
.

Kyuhyun selesai dengan shiftnya hari ini. Ia sedang bersiap melepas seragam kerjanya, saat Changmin begitu sibuk mengoceh di sampingnya.

"Bagaimana bisa kau mendapatkan kekasih bagai Dewi seperti itu. Dia cantik sekali."

"Dia bukan kekasihku." jawabnya cuek.

"Aih… jangan bohong. Lalu kenapa dia rela kembali kemari dan menunggumu selama sejam. Kalau bukan kekasih lalu apa?"

"Dia bukan… hah… itu rumit untuk dijelaskan."

Changmin menatap rekan kerjanya. Mengapa Kyuhyun begitu misterius? Sejak awal ia tidak ingin membicarakan tentang masalah pribadi ataupun keluarganya. Ia begitu tertutup.

"Kalau bukan kekasih apa mungkin aku boleh mengincarnya?" kata Changmin dengan nada bercanda.

Ia sedikit merinding ketika Kyuhyun malah menatapnya tajam, begitu menakutkan.

"Lihat. Bahkan kau bersikap posesif padanya."

"Bisakah kau diam." Kyuhyun berlalu cuek dan keluar dari ruang karyawan. Meninggalkan Changmin yang terdiam melongo.

.
.
.
.

Sungmin tersenyum ketika Kyuhyun akhirnya muncul dan menghampirinya.

"Kau sudah selesai?"

"Tidakkah kau ingin kembali pulang ke Seoul?" Kyuhyun duduk di depan kursi yang diduduki Sungmin.

A Pigeon In The MudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang