Part. 15

842 89 14
                                    

Maaf ya aku updatenya lama. Soalnya aku udah mulai (sok) sibuk. Terus tiba-tiba aku jatuh sakit. Untung hari ini kedapatan libur, jadi bisa istirahat. Nah, gak udah banyak omong.

Selamat menikmati!

Kyuhyun x Sungmin
GS
.
.
.

Hari ini Sungmin kembali ke Gangwon-do untuk menjemput Kyuhyun kembali. Ia sudah membawa salah satu pelayan rumahnya untuk bekerja menggantikan Kyuhyun.

Sang driver memarkirkan mobil di depan cafe tersebut. Ia memang langsung menjemput Kyuhyun di cafe karena mobil tidak bisa masuk ke apartemen kecil Kyuhyun.

Sungmin turun dari mobil setelah sang driver membuka pintu. Saat masuk ke cafe ia langsung disambut pelukan oleh Kyuhyun. Entah mengapa setelah mereka bercinta kemarin, Kyuhyun lebih bisa mengekspresikan perasaan padanya.

"Hai!" Sungmin menyapa para karyawan ramah. Para karyawan dengan kompak membalas sapaannya.

"Aku membawakan sesuatu untuk kalian." Sungmin menoleh pada sang pelayan di belakangnya. Sang pelayan mengerti dan memberikan sebuah kotak yang dari tadi ia bawa dan di terima oleh Changmin. Saat Changmin membuka bungkusan kotak itu, ia menemukan beberapa kotak coklat di dalamnya.

"Itu coklat asli dari Belgia. Masing-masing mendapat satu kotak. Semoga kalian suka." kata Sungmin dengan entengnya.

Para karyawan tercengang melihat isi kotak yang berisi coklat dari merk ternama tersebut. Pasti harganya mahal.

"Te-terimakasih."

Sungmin tersenyum senang melihat para karyawan menerima hadiahnya.

"Oh, iya. Kenalkan, ini adalah orang yang akan menggantikan Kyuhyun untuk sementara waktu. Dialah yang akan bekerja bersama kalian."

Si pelayan pria membungkuk sedikit dengan kaku dan sopan, khas pelayan rumah profesional. Melihat si pelayan yang terlalu formal, para karyawan kafe jadi ikut membungkuk sopan.

"Nama saya Kim Yesung. Mohon bantuannya."

"Yesung ini sudah profesional, bahkan dia mempunyai sertifikat pelatihan barista. Benarkan?"

"Benar Nona." jawab Yesung kalem

"Aku harap kalian bisa bekerja sama dengan baik."

.
.
.
.

"Hyung, janji ya setelah ini jangan lupakan kami dan sering-seringlah ke sini!" kata Henry dengan wajah sedih setelah memeluk Kyuhyun sebagai ucapan perpisahan. Bagaimanapun setelah setahun ini mereka telah menjadi rekan kerja dan teman yang baik. Pasti sedih mengetahui jika akan berpisah.

"Iya. Aku akan sempatkan datang." Kyuhyun mengacak rambut Henry.

Sungmin yang melihatnya tersenyum kecil. Lalu pandangannya beralih pada Ryeowook yang berdiri agak di belakang. Kini wajahnya tidak lagi murung seperti sebelumnya, bahkan terlihat senyum simpul di bibirnya.

Sungmin mengerutkan keningnya.

Jika ia menyukai Kyuhyun, harusnya ia merasa sedih jika akan berpisah, kan?

Tapi akhirnya ia mengangkat bahu tak acuh.

"Sampai jumpa."

Kyuhyun melambaikan tangannya dari dalam mobil sebelum akhirnya sang driver melajukan mobilnya meninggalkan cafe Gangwon-do.

Sungmin memperhatikan wajah Kyuhyun yang duduk di sebelahnya, lalu ia meraih telapak tangan Kyuhyun, membuatnya menoleh padanya.

"Kau sedih meninggalkan mereka?"

A Pigeon In The MudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang