Budidayakan vote sebelum baca dan komen sesudah baca.
Happy Reading☺.
Pagi yang cerah ini, dan dengan ditemani sinar matahari yang terik membuat siswa/i SMA BAKTI PURNAMA merasa malas untuk mengikuti upacara bendera. Ya, hari ini adalah hari senin, hari yang paling dibenci oleh para siswa/i karena harus mengikuti ritual upacara bendera. Berbeda dengan kia, ia malah semangat untuk mengikuti upacara bendera. Mungkin otak kia sudah geser.
"Ki, kok lo semangat banget sih? Gue aja udah keburu enek duluan ikut ikut beginian." Ucap Renata yang sedikit lelah.
"Yaudah kalo Renata cape, ke UKS aja. Kia mah masih kuat dan semangat" Jawabnya dengan senyuman.
"Serah lo ki!" Ucap Renata sambil berjalan ke belakang untuk beristirahat.
Setelah 45 menit mengikuti upacara, akhirnya upacara berakhir dan para murid dipersilahkan untuk masuk ke kelas masing-masing. Berbeda dengan kia, bukannya masuk ke kelas, ia malah lebih memilih menghampiri Alvino yang sedang berada di kantin.
Kenapa Alvino bisa berada di kantin? Ya karena bolos.Setelah sampai di kantin, kia celingak celinguk mencari keberadaan Alvino. Setelah menemukan keberadaan Alvino, kia memutuskan untuk menghampiri Alvino.
"Hai kak!" Ucap kia dengan senyuman yang manis, ditambah lagi dengan lesung pipi nya yang menambah kesan manis pada diri nya.
Alvino hanya menatap datar kia, dan langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Karena Alvino merasa terganggu dengan kia, akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke kelas. Ya hitung-hitung menghindari kia. Teman-teman Alvino yang lain pun mengikuti Alvino dari belakang. Kia yang merasa dirinya ditinggalkan, hanya bisa tersenyum. Karena hal seperti ini sudah biasa bagi nya.
🌺🌺🌺
"Duh ki, lo darimana aja?" Tanya Renata kepada kia.
"Hehe kia abis nyamperin kak Alvino tadi di kantin" Jawabnya tanpa dosa.
"Udah gue bilangin sama lo, mending lo move on aja dari si Alvino itu! Ga ada gunanya juga lo kejar kejar. Dia nya juga ga peduli!" Ucap Renata dengan geram.
Kia yang mendengar perkataan dari Renata hanya menampilkan cengiran khas nya. Renata yang melihat itu malah merasa geli.
🌺🌺🌺
Bel istirahat pun berbunyi, para siswa siswi berhamburan keluar untuk ke kantin.
"Renata, ayo ke kantin! Pasti disana ada kak Alvino deh" Ajak kia kepada Renata.
"Alvino lagi, Alvino lagi. " Jawab Renata dengan kesal.
Karena tak mau menunggu lama lagi, akhirnya kia menarik tangan Renata menuju kantin. Renata yang tangannya ditarik hanya bisa pasrah. Karena menolak pun tidak ada gunanya. Sesampainya dikantin, kia dan Renata langsung menempati bangku yang kosong.
"Renata tunggu sini bentar ya, kia mau ke meja nya kak Alvino dulu" Ucap kia sambil meninggalkan Renata.
"Hmm, Hai kak Alvino! Udah makan belum? Kalau belum biar kia yang pesenin" Tanya kia dengan antusias.
Alvino hanya melihat tata dengan tatapan datar, jujur ia sangat risih dengan kia. Karena ia selalu mengganggu hari hari Alvino. Melihat Alvino yang sepertinya sudah terlihat kesal, akhirnya David yang menjawab pertanyaan kia.
"Duh dede emesh, mending lo balik aja ke meja lo! Daripada nanti Alvino malah bertindak kasar sama lo" Ucap David dengan lembut.
"Tapi kenapa kak? Kia kan cuma mau berbuat baik aja" Tanya kia.
Karena geram dengan sikap kia, akhirnya emosi Alvino pun memuncak dan akhirnya Alvino pun menggebrak meja sehingga membuat siswa yang berada dikantin melihat ke arahnya.
BRAKK
Kia yang mendengar suara gebrakan yang cukup kencang itu tersentak kaget dengan perlakuan alvino.
"MAU LO APA SIH?! BISA GA GAUSAH GANGGU GUE?! GUE JIJIK SAMA LO!" bentak alvino.
"M-maaf kak" Ucap Kia sambil menahan air matanya dan langsung berlari meninggalkan kantin.
Betapa malunya ia dilihat oleh semua orang dengan tatapan tak suka. Kia tidak tau mengapa alvino bisa semarah tadi, padahal niat nya baik. Renata yang melihat itu langsung mengejar Kia. Renata sungguh kesal dengan perlakuan alvino kepada sahabatnya.
"Udah gue bilangin, mendingan move on aja! Dia ga bakalan bisa ngehargain perjuangan lo! Emang dasar banci!" Ucap Renata dengan nada kesal.
"Kak alvino jahat!" Ucap kia sambil nangis sesegukan dan langsung memeluk Renata.
🌺🌺🌺
Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa siswi berhamburan keluar untuk pulang kerumah masing masing. Sedangkan kia? Kia malah memilih untuk nyamperin alvino dan meminta maaf, padahal jelas jelas ini bukan kesalahannya.
"Kak alvino, kia minta maaf ya soal tadi!" Ucap kia sambil menunduk.
Alvino tidak menghiraukan permintaan maaf dari kia, ia malah melajukan motornya dan pulang kerumah. Kia yang melihat itu hanya bisa tersenyum miris.
"Semangat kia! Lo pasti bisa luluhin hati nya kak alvino." Ucap kia untuk dirinya sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Alvino jahat?
Kia bucin? Hihi..Gimana nih guys part ini? Ada yang kesel ga sama alvino? Ehee.
Kalo kalian kepo gimana kelanjutannya, terus baca cerita ini yaw..SEKIAN TERIMA AMBIL. eh salah maksudnya SEKIAN TERIMA KASIH🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
A L V I N O √
Teen Fiction"Tetap jadi wanita apa adanya, karena gue suka itu. Dan gue ga bisa temuin itu di wanita lain selain lo." -Alvino "Aku mencintaimu tanpa alasan, terimakasih telah menjadi lelaki terbaik setelah ayah❤" -Kiara