A L V I N O - 14

173 9 0
                                    

Happy Reading:)

 Sekarang jam menunjukkan pukul 4 sore, dan mereka berdua sudah terbangun dari tidurnya.

"Ki, laper." Ucap renata merengek.

"Ya makan sana, kenapa jadi ngerengek ke kia?" Tanya kia heran.

"Ohiya hehe, yauda gue makan dulu ye." Ucap renata dan berlari meninggalkan kia dikamar sehingga membuat kia menggelengkan kepalanya.

Kia pun memutuskan untuk mandi karena ia belum mandi sedari ia pulang dari rumah sakit. Kia berjalan pelan-pelan karena kaki nya juga sakt.

Tak butuh waktu lama, kini kia sudah keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemarinya untuk memilih baju. Dan pilihannya terjatuh kepada celana pendek hitam dan kaos berwarna putih bertuliskan girls. Setelah memakai baju, kia memutuskan untuk duduk didepan cermin sambil memperhatikan pipinya yang memar. Ia menyisir rambutnya yang panjang. Lalu ia memoleskan Vaseline ke bibirnya agar tidak kering lalu memakai parfum agar wangi. Setelah itu kia turun kebawah untuk menghampiri renata, dan ternyata renata sedang mengobrol dengan bibi sambil tertawa.

"Re, udah makan nya?" Tanya kia

"Lah lo ngapain turun njir, mana wangi banget kek kuburan baru." Ucap renata sehingga membuat kia dan bibi tertawa.

"Bete di kamar, makanya turun. Temenin kia nonton yuk di ruang tamu." Ajak kia.

"Yaelah orang lagi asik ngegibah ama bibi, lu rusuh njir." Ucap renata yang membuat bibi terkekeh.

"Udah non renata temenin non kia aja, bibi gapapa kok. Nanti kita lanjut lagi gibahnya oke." Ucap bibi yang dibalas anggukan dengan semangat dari renata.

Bi Sumi memang termasuk pembantu yang gaul dan suka gibah, jadi ga heran kalo anak seumuran renata suka mengobrol dengan bi sumi.

"Yaudah bi, kia sama renata ke ruang tamu dulu ya." Ucap kia.

"Iya non, nanti bibi bawain cemilan ya kesana" ucap bibi dan dibalas anggukan oleh kia. Lalu kia menarik tangan renata untuk ke ruang tamu.

Dan kini kia dan renata sudah berada diruang tamu, dengan anteng mereka duduk di sofa.

"Mau nonton apa sih ki? Lu ganggu kenikmatan orang lg gibah aja ih." Ucap renata sambil cemberut sehingga membuat kia terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya.

"Jadi ga ikhlas nih? Yaudah sana balik aja ke dapur. Bilangnya mau nginep disini karena mau nemenin kia, tapi kia mnta temenin nonton aja udah ngedumel." Ucap kia

"Ya bukan gitu, masalahnya tuh gue lagi gibah ki. Astogeee, lu ganggu kenikmatan namanya." Jawab renata dan lagi membuat kia terkekeh geli.

"Yaudah maaf deh, jadi gimana? Mau nemenin kia apa engga?" Tanya kia

"Iyalah, udah terlanjur pw." Jawab renata

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menonton film horror. Sudah dapat dipastikan bahwa yang memilih film ini adalah renata, karena renata suka sekali dengan film horror. Berbeda dengan kia yang sudah takut duluan sebelum film dimulai. Sedangkan renata yang melihat kia sudah ketakutan seperti itu malah terkekeh.

"Yah cemen udah takut duluan." Ucap renata meledek.

"Ih serem soalnya." Jawab kia.

"Kalo lo ga takut, gue bakalan beliin lo coklat yang banyak. Gimana?" ucap renata yang membuat kia tergiur dengan tawaran itu.

"Beneran re?" Tanya kia memastikan dan dibalas anggukan oleh renata.

"Oke kia ga takut nih, pokonya coklat yang banyak." Ucap kia dan membuat renata tersenyum melihat itu.

A L V I N O √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang