The Best

5.2K 311 6
                                    

Mrs. Doria pulang ke Mansion untuk menghadiri perayaan satu tahun Butiknya yang selama ini dijalankan oleh Allicia. Dia tampak terlihat lebih kurus dan lelah. Sepertinya menangani perusahaan property di Canada begitu menguras tenaga dan pikirannya.

" Aunty..kurus sekali..dan terlihat begitu lelah. Apa perusahaan itu membuatmu kelelahan."

Allicia menyambut aunty tersayangnya. Wanita itu tertawa sambil memeluk erat tubuh gadis cantiknya.

" Tidak.." Dia menggeleng.

" Aku hanya terlalu sering merindukanmu dan juga Uncle mu." Ujarnya kemudian.

Terlihat kilatan bening dimatanya tapi segera dia mengerjapkan matanya. Dia menatap sayang gadis didepannya.

" Bagaimana dirimu sayangku, wajahmu terlihat berseri. Kekasihmu membuatmu bahagia huh."

Dia terkekeh, kembali dipeluknya gadis yang kini sedikit lebih tinggi darinya. Allicia membalasnya dengan rasa bahagia.

" Selamat datang Mrs. Doria. " Suara ketus itu mengusik mereka.

" Hey..Dante... Sukses membuat gadis kecilku ini bahagia yah.."

Ada gelak dalam bicaranya. Dante menunduk sambil tersenyum tipis. Dirangkulnya gadis yang kini berdiri merapat ke tubuhnya. Wanita itu menatapnya dengan senyum.

" Aku senang sekali melihat kalian bahagia. Aku tahu Simon pun bahagia disana. "

Suaranya diiringi isakan kecil. Kemudian dia berlalu menuju kamarnya. Setelah menepuk pundak kedua sejoli itu pelan. Allicia dan Dante tersenyum sambil saling menatap.

Suasana perayaan Butik begitu meriah. Banyak model yang hadir dan memperagakan beberapa busana. Talita hadir juga dan menjadi model diacara tersebut. Theresa juga hadir menemani Mr. Lionel, pemilik perusahaan Branco Corp. Dante menggandeng Allicia yang seperti biasa bergaya santai. Dante tidak mempermasalahkannya. Dia mencintai Allicia apa adanya. Tapi sebelum memasuki gedung, Mrs Doria membawa Allicia dengan alasan hendak membicarakan sambutan untuk acara. Dante terpaksa melenggang sendiri memasuki gedung. Talita menyambutnya dengan senyum lebar. Dante duduk dibarisan kursi paling depan tanpa peduli dengan Talita dan Theresa yang tersenyum menggoda. Sejenak dia menyalami dan berbasa basi dengan Mr. Lionel, lalu kembali ke tempatnya. Sean duduk disebelahnya.

" Kemana gadis cantikmu." Usik Sean. Dante memandangnya sekilas.

" Bersama aunty nya." Jawaban Dante terdengar sedikit kesal. Sean terkekeh.

Tampak lampu sorot tertuju pada dua sosok diatas panggung. Dimana sebelumnya MC mengatakan akan hadirnya yang punya perayaan. Mrs. Doria berjalan anggun ke tengah panggung dengan ditemani...

" Allicia." Pekik Dante tertahan.

Matanya tak percaya memandang sosok disebelah Mrs. Doria. Gadis dengan gaun panjang berwarna silver berbelahan didepan sebelah kiri dan pundaknya terlihat jelas karena gaun itu tanpa lengan hanya bertali sebesar jari dan punggungnya terekspos jelas. Dante bisa melihatnya ketika Allicia berbalik menyapa seseorang yang berada dibelakangnya. Rambut panjangnya digulung hingga memperlihatkan leher jenjangnya. Sepatu heels warna senada mempercantik kakinya. Dante tentu tidak terima dengan penampilan gadisnya. Apalagi semua mata memandangnya dengan tatapan memuja. Penampilan Allicia malam ini sukses mempesona semua mata.

Dante mengeratkan rahangnya. Mengepalkan jemarinya. Dan menghembuskan napas dengan kasar. Sean yang duduk disebelahnya tak hentinya bersiul. Mr. Lionel pun berdecak kagum. Dante seolah ingin lari dari acara.

" Selamat malam semua. "

Suara gadis itu mengurungkan niatnya. Semua mata tertuju pada sipemilk suara.

" Terima kasih atas kehadiranya. Untuk Aunty ku tersayang yang mempercayakan butiknya kepadaku. Mr. Lionel yang modelnya setia memakai gaun pesta dari butik kami. Rekan bisnis dan kolega yang selalu memakai gaun dari rancangan butik kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih. Untuk Fabio, Helga, Daniel dan seluruh karyawan King's Butik, terima kasih..tanpa kerja keras kalian Butik ini tak akan semaju saat ini. Untuk yang terakhir aku ucapkan terima kasih untuk seseorang yang selalu menyemangatiku, membuatku selalu merasa dikasihi dan dicintai. Disayangi sepenuh hati..terima kasih untuk Dante Pieter, kekasihku..Bodyguardku. you're the best ..my man..I love you."

Allicia tersenyum sambil melambaikan tangannya. Tepuk tangan riuh terdengar. Mrs. Doria segera memeluknya dan mencium pipinya dengan sayang. Dante pun tak tahan untuk tidak menghampiri gadisnya. Sesegera mungkin dia menghampirinya dan memeluknya lalu memberikan kecupan dikening gadisnya yang malam ini begitu menyita perhatian. Seolah Dante ingin memperlihatkan kepada semua orang bahwa gadis yang mempesona ini adalah miliknya.

" I love you baby... I love you more." Ucapnya beulang ulang tanpa ragu.

Dante ingin semua orang mendengarnya. Tepuk tangan semakin riuh terdengar.

THE BODYGUARD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang