Seisi mansion panik ketika teriakan nyaring membelah suasana pagi. Dante berlari tergesa dengan Allicia digendongannya.
" siapkan mobil, istriku mau melahirkan." Teriaknya
Semua bergegas melakukan tugasnya masing masing. Tugas yang sudah Dante atur beberapa minggu ini untuk menghadapi kelahiran baby nya. Allicia meringis menahan sakit. Kedua tangannya mengalung dileher Dante.
" Tarik napas baby....please be patient.."
Suara Dante begitu lembut.
Dante memasuki mobil dengan posisi Allicia berada dalam pangkuannya. Diciuminya kepala istrinya dengan sayang. Tangannya tanpa henti mengelus punggungnya dengan lembut." sakit...sakit.." rengek Allicia dengan airmata mengaliri pipi mulusnya.
Dante menciumi jejak airmata itu. Dia ikut meringis merasakan sakit yang dirasakan istrinya.
Sesampai di rumah sakit sesegera mungkin dia menuju ruang bersalin. Pihak rumah sakit sudah bersiap karena sebelum mereka sampai Sean sudah menelpon untuk mengabari pihak rumah sakit.
" Kau akan menemanikukan.." tanya Allicia lirih. Dante mengangguk pasti.
" Aku akan selalu menemanimu sayangku. Aku tak akan pernah pergi meninggalkanmu." Jawabnya sambil mengecup bibir mungil istrinya.
Allicia tersenyum lega. Allicia selalu yakin, jika Dante ada disebelahnya semua akan berjalan dengan baik.
" Nyonya..sudah siap..kita hanya menunggu beberapa saat lagi."
Dokter memasuki ruang bersalin ditemani dua orang suster. Allicia memberengut menahan rasa sakit yang kian menjadi. Airmata membanjiri wajah cantiknya. Dengan sayang Dante mengusapnya dan tak lupa menciumnya kemudian.
" Let's fight together for our baby. I will always be beside you, dear." Bisik Dante menguatkan.
Tangan Allicia erat menggenggam tangan Dante. Dia akan berusaha sekuat tenaga agar anak yang selalu dinantikannya melihat dunia. Diliriknya Dante dengan ciuman tanpa putus mendarat dikeningnya seolah memberikan kekuatan untuk mendorong baby lahir ke dunia. Lalu ketika suara nyaring baby bergema diruangan itu, mereka menarik napas lega.
" Bayi laki laki yang tampan.." jerit suster. Dante dan Allicia tersenyum puas.
Setelah baby dibersihkan Allicia menyusuinya dengan senyum terus menghiasi bibirnya. Dante, sang Daddy yang bangga tak pernah jauh darinya. Kedatangan Sean, Geralda, Garnia dan lainnya menambah suasana semakin terasa hangat dan membahagiakan.
" Cia...selamat sayangku..my lovely girl..I love you."
Itu suara aunty Doria yang dengan suka cita memeluk Allicia yang sedang menyusui baby.
" How handsome you are...namanya siapa sayangku.."
Suara ceria membuat semua yang ada diruangan ikut tersenyum bahagia.
" ehm..."
" Bryan.. Bryan Allante Pieter." Potong Dante cepat.
" Bryan...nama si tampan ini.." kekeh Mrs. Doria senang.
" Kau senang sayangku." Tanya Dante dengan suara lembut Allicia mengangguk tanpa mengalihkan pandangan dari baby yang ada digendongannya.
Hanya tinggal mereka diruangan itu yang lain kembali melanjutkan aktivitasnya masing masing.
" Aku bahagia Dan..sangat bahagia. Terima kasih atas cinta tulus yang tidak pernah berhenti kau curahkan. Terima kasih atas semua kesabaran yang kau berikan." Ucap Allicia tulus.
Dante memeluk Allicia dengan Bryan diantara mereka.
" Cinta ini tetap sama sejak pertama kali aku bertemu denganmu, bahkan terasa lebih dan lebih sebenarnya. Apalagi dengan kehadiran Bryan saat ini. Allicia..my lovely Cia..my wife..my mine..my Allicia forever." Ucapnya sambil tanpa henti mengecupi kening Allicia lalu berpindah ke pipi Bryan yang tertidur dipelukan Allicia.
Tentu senyum bahagia terukir dibibir mungil Allicia. Lalu tawa pun berderai begitu manis. Selamanya..senyum dan tawa itu akan terus terukir disana, bisik batin Dante.
I've known you forever,
I've known you for years.
Through so many smiles,
And even more tears.
You accepted me warmly,
You love me so much.
I love your sweet smile,
I love your soft touch.
I love that you love me
The way that I am,
I love that you see me
Like no one else can.
I love that I love you
Like no one before,
I'd love you forever
And still I crave more
I've known you forever,
I've known you for years.
I'll be with you always
Til the end of time nears.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD (Completed)
RomanceDante pieter adalah bodyguard Mr. Simon King, pemilik perusahaan King's Star. Dia sudah menjadi bodyguard sejak usianya 18 tahun. Dante begitu setia pada Mr. King yang menggapnya sebagai adiknya sendiri. Sampai Mr. King meninggal karena kecelakaan d...