seven - never not

36 15 3
                                    

PART SEVEN

"For as long as I live and as long as I love
I will never not think about you."
Lauv — Never Not


***

ghanisandika started following you.

"Ini siapa, Nat?"

Natasya menoleh ke arah Tita ketika temannya itu sedang memainkan ponsel miliknya. Tidak mengerti apa yang dimaksud Tita, Natasya ikut menatap layar ponselnya dan Natasya mengerutkan keningnya bingung ketika melihat ada sebuah nama yang mengikuti akun dirinya disalah satu social media.

"Coba klik, Ta." kata Natasya dan langsung diikuti oleh Tita.

Disana, terlihat sebuah profil bernama Ghani Sandika dengan 3 buah postingan foto. Dan bisa Natasya katakan bahwa itu adalah Ghani. Iya, cowok yang terakhir ini sering menampakkan wajahnya dihadapan Natasya.

"Lo ada temen cowok?" tanya Tita heran. Karena setahu Tita, Natasya ini tidak pernah punya teman cowok selain teman sekelasnya. Dan yang pasti teman cowok Natasya itu adalah teman Tita juga.

Natasya menatap Tita dengan pandangan ragu, "Hm. Nggak tau sih bisa dibilang temen atau bukan."

"Kenapa gitu?" tanya Tita balik. Natasya menarik napas panjang sebelum menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi.

Natasya menoleh ke arah Tita lalu menjawab, "Jadi, beberapa hari yang lalu gue ketemu sama cowok gitu di toko buku. Terus dia ngalangin jalan gue gitu deh, ya, gue bilang 'Permisi, Mas.' gitu lah intinya, nah terus gue kayak kenal gitu lho sama dia eh ternyata pas kemarin futsal gue ngeliat dia ternyata bener kan dia anak sekolah disini. Gue ragu dong, Ta bener apa nggak kalo dia orang yang sama. Ternyata, lo inget nggak pas ada cowok yang tiba-tiba nyamperin kita pas lagi jalan ke kelas?" Tita sedikit berpikir, lalu mengangguk pelan, ia ingat ketika Natasya, Tita, Vanny dan Citra sedang jalan keluar dari lapangan. Ada seorang cowok yang tiba-tiba menghampiri mereka dan menyapa Natasya.

"Oh, iya gue inget! Terus?" Tita mulai penasaran dengan cerita Natasya. Natasya pun melanjutkan, "Nah, iya itu ternyata beneran dia. Satu sekolah sama kita, kemarin gue ketemu lagi sama dia pas direstoran cepat saji gitu, pas gue lagi sama Kak Karin."

"Terus kita ya ngobrol-ngobrol gitu ternyata dia orangnya asik juga." ucap Natasya diakhiri dengan senyuman manisnya.

Tita pun langsung mendadak heboh, "Wah! Finally ada cowok yang mau kenalan sam lo!"

"Hih, rese lo."

"Terus ini akun Instagramnya?" tanya Tita sambil menunjukkan akun Ghani yang terpampang dilayar ponsel Natasya.

"Kayaknya sih." jawab Natasya dengan nada ragu. Pasalnya, darimana Ghani tahu akun social medianya?

"Dah, gede ya lo sekarang. Mainnya sama cowok!" seru Citra yang baru saja datang dari arah kanan Tita sambil membawa makanan yang baru saja ia pesan.

"Ye, gue emang udah gede dari dulu!" Natasya berdecak kesal mendengar perkataan Citra. Citra pun hanya tertawa lalu duduk disamping Natasya.

Saat ini memang sedang jam istirahat. Hari senin, tadinya Citra ingin bolos tapi mengingat perkataan Deni beberapa waktu lalu dia jadi mengurungkan niat ingin bolosnya. Citra jadi penasaran, kali aja ada cowok kampus yang bisa dia pepet.

"Udah ah. Pusing gue bahas cowok mulu." kata Natasya sambil meminum air mineralnya. Vanny, yang berada disamping Citra langsung mengangguk setuju.

"Iya, bener banget. Gue juga bosen bahas cowok mulu." timpalnya. Ya, pasti jika segerombolan cewek-cewek sudah kumpul paling yang dibahas apa? Kalau nggak soal bahan gosipan yang lagi hits, ya pasti bahas soal cowok. Kalau nggak bahas cowok, ya pasti bahas skin care atau make up. Iya kan?

Story of A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang