Alpha V 0.1. || Gone

11.3K 1.9K 229
                                    

Jungkook berjalan sembari menunduk, merasakan nyeri di dada sejak tadi sore yang menyerangnya.

Mengingat perkataan Taehyung membuat Jungkook sadar diri bahwa dia memang tidak pantas mendapatkan Alpha yang akan mencintainya.

Tidak akan ada.

Bahkan kelahirannya pun tidak ada yang menginginkannya.

Jangankan menginginkan, dilirik saja enggan.

Apakah terlahir menjadi Omega pria adalah suatu kesalahan?

Jungkook tidak pernah meminta dilahirkan menjadi Omega, dia ingin seperti kakaknya yang terlahir sebagai Alpha.

Jungkook juga iri dengan Park Jimin yang diterima dengan mudah oleh Min Yoongi, tidak dengannya yang disayang lalu dibuang begitu saja.

Jungkook tidak akan bisa membenci Taehyung yang notabenenya adalah Alphanya yang telah mengkhianatinya.

Jungkook tidak bisa.

Walaupun Taehyung sudah menemukannya dan membuatnya jatuh cinta serta membuatnya bergantung pada Taehyung, Jungkook tidak akan bisa membencinya.

Sekalipun Taehyung akan menikah dengan Omega wanita yang bukan Omeganya sendiri.

Langkah Jungkook yang gontai mengarah pada tempat sepi di universitasnya. Tidak mempedulikan bahwa malam telah tiba serta keadaan kian mencekam.

Jungkook tidak bisa tidur semalaman karena perkataan Taehyung yang menohok hatinya, juga amarah ayahnya tadi malam karena tugas menumpuk dan ibunya yang emosi karena omongan tetangga tentang dirinya yang menjadi Omega.

Jungkook menghela napasnya.

Jungkook akan kehilangan Alphanya dan dia harus menerimanya.

Jungkook bangkit. Sebentar saja dia merenung di tempat sana dan dia beranjak untuk pulang.

Ketika keluar, Jungkook tidak sengaja menabrak seseorang dan itu adalah Yoongi.

"Ma-maaf, Hyeong..." Jungkook membungkukkan badannya takut. Takut jika Yoongi memarahinya.

"Tidak apa, Jungkook. Lain kali hati-hati jika berjalan dan lihatlah ke depan." saran Yoongi menepuk satu bahu Jungkook.

Jungkook mengangguk. "Terima kasih, Hyeong." Jungkook mendongak dan tersenyum.

"Jungkook, kau menangis?" tanya Yoongi ketika dia menatap lamat wajah Jungkook.

Jungkook menggeleng. "Tidak, Hyeong. Aku kurang tidur." tawanya pelan menutupi kesedihannya.

Yoongi berdecak. "Kau bohong, Jungkook. Matamu membengkak dan aku percaya jika kau menangis. Katakan padaku, ada apa?"

Jungkook menghela napas. "Tidak ada, Hyeong. Sungguh, aku baik-baik saja." Jungkook tersenyum. "Hyeong, apa Taehyung Hyeong akan melangsungkan pernikahan besok?"

Pertanyaan Jungkook sontak membuat Yoongi terkejut.

"Menikah? Besok?"

Jungkook mengangguk pelan.

Yoongi mengerutkan keningnya bingung. "Jungkook, katakan yang jelas. Apa maksudmu adikku menikah besok?"

Jungkook menaikkan kedua alisnya. "Tae Hyeong yang berkata padaku bahwa dia menikah besok dengan Omega yang sudah diklaimnya dan telah menjadi tunangannya. Dia—" bibir Jungkook bergetar dan dia menghindari tatapan Yoongi yang menatapnya.

"Jungkook." panggil Yoongi pelan. "Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi."

"Maaf, Hyeong. Aku tahu ini akan membuatmu membenciku sama seperti Taehyung Hyeong membenciku."

Alpha V ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang