Alpha V 0.1. || Lost?

12.5K 1.9K 222
                                    

Sebelumnya, terima kasih untuk kalian.
Aku merasa dihargai dan dicintai sebagai penulis ff ini-Alpha V.
Sungguh, like dan komentar kalian buat aku semangat untuk menulis ini dan aku tidak menyangka jika responnya bisa luar biasa seperti ini.

Terima kasih ♡♡

Dan sesuai dengan alur yang sudah kutulis dan tercetak rapi di dalam otakku, aku tidak akan membuat cerita ini sad ending. Tenang, aku memang mencantumkan sad adegan di sini tapi bukan berarti ini sad ending.

Aku tidak mau terlalu drama seperti di ceritaku In Your Eyes.

Merci beaucoup ♥♥





Jungkook mendesah tertahan ketika empat Alpha itu menjamah badannya dengan ganas. Dua di antara mereka membuka mantel dan merobek pakaian yang dia kenakan hanya untuk meraup puting dadanya.

Jungkook terlibat pertengkaran sebelum akhirnya dia dipukul dan disiksa secara ganas hingga mendapatkan luka lebam dan berdarah di sekujur tubuhnya oleh para Alpha itu.

Satu Alpha mencumbu bibirnya ganas sementara Alpha satunya tengah mengelus lubang berkerutnya lantas memasukkannya dengan satu jari panjangnya.

"Jangan-ahn!"

"Sial! Omega pria yang sedang heat ternyata sangat menggoda dibanding Omega wanita yang sedang heat." salah satu Alpha yang mencumbu dada Jungkook berujar.

"Aku merasa jika Omega ini ditolak oleh Alphanya."

Jungkook tidak tahu suara siapa dan suara Alpha yang mana. Kedua matanya tertutup dengan kain dengan mulut terbuka lebar agar bebas dicumbu. Air liur menetes menuruni dagu dan lehernya.

Jungkook tidak kuat akan permainan mereka. Dia harus melarikan diri atau kewarasannya semakin hilang karena permainan mereka.

Omega yang sedang heat harus segera menyembunyikan diri dari Alpha lain yang bukan Alphanya atau Omega itu akan diklaim oleh Alpha yang bukan Alphanya.

Jungkook tidak mau itu terjadi. Dia harus melarikan diri sebelum Alpha itu mengklaimnya.

"Bagaimana jika kau kuklaim saja? Memuaskan nafsu kami? Sungguh, aroma heatmu sangat menggoda."

Jungkook menggeleng keras. "Tidak! Jangan-aah!"

"Aku tidak peduli."

Tusukan jari semakin mendalam di dalam lubang berkerut Jungkook sampai menyentuh titik sensitif Jungkook, membuat Jungkook mendesah dan dia menangis ketakutan.

"H-hentikan-eungh."

"Bagaimana Omega? Kau menikmatinya?"

Satu tangan Alpha yang menjamah dadanya meraih milik Jungkook yang sudah mengeras dan mengurutnya, membuat Jungkook melenguh panjang karena itu.

"T-tolong... J-jangan..." isak Jungkook frustasi.

Satu Alpha mengeluarkan jarinya dan dia berganti menurunkan celananya. Miliknya sudah teracung keras dan dia mengarahkannya pada lubang berkerut Jungkook. Dia menggeseknya perlahan, membuat Jungkook melenguh dan bergerak gelisah.

Alpha V ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang