Twenty Three

2.5K 224 12
                                    

"Selamat pagi," ujar Hani menyapa mereka semua.

"Kalian benar-benar membuatku khawatir kemarin," cibir Mingyu kesal. Hani cuma mengulas senyum tidak bersalah.

"Kalian sudah tidak marah, kan?" tanya Hani ragu. Mereka tersenyum memandang Hani lalu mengangguk.

"Kau berangkat kerja, kan? Ayo kuantar," ajak Dino membuat Hani segera bersiap.

"Aku tidak bisa membiarkan kalian pergi berdua sejak kejadian semalam. Aku ikut," ujar Joshua tegas.

Hani mengerjap.

"Aku juga," ujar Jun mengacungkan tangannya.

Sekarang ganti Dino yang memberi tatapan yang-benar-saja ke orang-orang itu.

"Apa? Aku hanya akan berangkat kerja. Kenapa banyak sekali yang mengantarku?" protes Hani kesal.

"Yang pasti kalian tidak bisa dibiarkan berdua," tukas Jihoon mengingat kejadian semalam bisa bisa membuatnya sensitif.

"Lanjutkan perdebatan kalian, aku akan berangkat menemui teman-temanku. Sampai nanti," pamit Seokmin menyeret Minghao dan Mingyu sebelum ikut terkena amukan Hani.

Benar saja, Hani mengamuk dan memutuskan berangkat sendiri. Tidak ada yang mengantarnya.

"Aku berangkat. Sampai nanti," ujar Hani lalu pergi begitu saja.

Dino melotot kesal pada mereka. Tapi mereka hanya mengendikkan bahu dan tersenyum penuh kemenangan.

"Setidaknya lebih baik daripada membiarkanmu berdua saja dengannya," sahut Seungcheol.

Dino memutar bola matanya malas lalu duduk di sofa. Menonton drama yang ditayangkan.

"Aku pulang," ucap Hani memasuki rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pulang," ucap Hani memasuki rumah.

"Selamat datang," sahut Jun sambil mengibas-ngibaskan kausnya karena panas.

"Dan aku bawa es krim," tukas Hani tersenyum seraya mengangkat kantung plastiknya.

Sedetak jantung kemudian, semua orang berlari menghampiri Hani dan menyapanya seramah mungkin.

Hani terkikik lalu membagikan es krim itu.

"Kemarin makan es krim, hari ini makan es krim. Keduanya sama-sama ditraktir pula. Bahagianya hidupku," ujar Hoshi girang.

"Mereka belum pulang?" tanya Hani.

"Belum. Masih asyik bermain," jawab Wonwoo.

Hani cuma manggut-manggut.

"Kalau begitu sisanya milik Mingyu oppa, Seokmin oppa, dan Minghao oppa, ya... Jangan dimakan," ujar Hani memasukkan sisa es krim ke kulkas.

"Baik!" jawab mereka layaknya menjawab pertanyaan guru.

Mysterious Girl [SEVENTEEN FANFICTION]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang