Thirty Nine

2K 201 1
                                    

"Tidak ada kecupan Natal?" tanya Hani.

"Apa?" ulang Dino tidak percaya.

"Haha, aku bercanda, Chan. Selamat tidur, dan selamat natal." Hani tertawa dan membenahi selimutnya.

Dino menangkup wajah Hani dan membuat tatapan mereka terkunci.

"Hey, aku tahu ini bukan yang pertama. Tapi kenapa rasanya aneh?" tanya Dino masih menangkup pipi Hani dan mendekatkan wajah mereka berdua.

"Hm? Mungkin karena yang pertama aku yang memulai," jawab Hani tersenyum kecil.

"Begitu, ya? Jadi ini giliranku?" tanya Dino tersenyum lembut.

Hidung mereka bersentuhan, napas mereka bercampur, tapi mereka masih tersenyum satu sama lain.

Hani mengangguk pelan dan memejamkan matanya.

"Hanya kecupan," Hani memperingatkan. Dino tertawa kecil sebelum mengecup bibir Hani.

Kecupan dua detik itu berakhir karena keduanya merasakan panas di wajah mereka. Mereka melepas diri satu sama lain.

Dino segera berdiri dengan canggung. Begitu juga Hani yang berbaring membelakangi Dino dengan canggung.

"Selamat malam," ujar Dino sebelum keluar dari kamar Hani.

Sore ini mereka berangkat ke Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini mereka berangkat ke Jepang. Manajer yang menjemput mereka. Seharian ini mereka sudah berlatih keras.

"Jaga dirimu, ya? Kami tidak akan lama," ujar Seungcheol mengecup pucuk kepala Hani seperti biasa.

Ucapan-ucapan manis dan pesan perhatian dari mereka satu persatu diterima Hani. Dari kecupan di kepala sampai pipi yang sudah biasa Hani terima saat mereka hendak pergi.

Kali ini, Hani ingin membalas semuanya.

"Eomma, boleh aku ijin mengecup pipi tiga belas anak lelaki eomma? Hanya mengecup pipi saja," pinta Hani setelah berpelukan dengan manajer.

Lelaki-lelaki yang mendengar itu merasakan wajahnya panas. Hani tidak pernah begini.

"Oh? Kenapa tiba-tiba? Boleh saja, sih..." jawab Manajer.

"Hadiah Natal, hihi," timpal Hani terkekeh renyah.

Hani mengecup pipi Seungcheol singkat, "Hati hati di sana, oppa."

Selanjutnya Jeonghan, "Jangan lupa jaga kesehatan."

"Jaga dirimu, Joshua oppa." Hani berjinjit mengecup pipi Joshua yang jangkung.

"Jangan lupa makan," pesan Hani mengecup pipi Wonwoo.

Hani mengecup singkat pipi kiri Jun, "Jangan berulah, haha."

Selanjutnya giliran Hoshi, "Jangan paksakan diri kalian."

"Ingat aku selalu sayang kalian." Hani mengecup pipi Jihoon yang tersipu malu.

Mysterious Girl [SEVENTEEN FANFICTION]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang