Lelah seharian bermain di pantai, pagi ini Hani mendekam di kamar Jihoon.
Iya, duduk diam menatap apa yang dikerjakan teman temannya.
Di kamar Jihoon ada Wonwoo dan Mingyu. Ah, ada Seungcheol juga. Tapi sekarang Seungcheol ada di kamar mandi.
"Kau bosan?" tanya Mingyu duduk di tepi ranjang. Hani mengangguk lalu memainkan jarinya sendiri.
"Mau tahu?" tanya Wonwoo.
Hani menoleh. Penasaran dengan maksud temannya itu.
"Apa?" tanya Hani.
"Nanti malam ada masquerade prom di hotel ini. Dibuka untuk umum karena ulang tahun hotel ini. Mau datang?" ajak Wonwoo membacakan brosur hotel.
"Tapi aku tidak punya topeng. Dan gaun?" gumam Hani.
"Bukannya kemarin aku memasukkan gaun hitammu dari manajer ke kopermu?" ujar Jihoon.
Hani mengernyit. Padahal tadi Jihoon tampak tidak peduli dan sibuk berkencan dengan laptopnya.
"Kau memasukkannya, oppa? Pantas saja koperku berat," cibir Hani.
"Hanya satu gaun. Tidak mungkin seberat itu, haha," timpal Jihoon.
"Mau mencari topeng bersama?" tawar Seungcheol yang baru keluar dari kamar mandi.
"Boleh?"
"Tentu saja," jawab Mingyu.
Mereka bersiap untuk pergi. Hanya berlima. Tidak mengajak yang lain walau sudah mengabari kalau nanti malam akan menghadiri prom.
"Bukankah ini cocok untukmu, Hani?"
Wonwoo memakaikan topeng berwarna ungu dengan garis pola warna emas. Terlihat elegan jika dipadukan dengan warna kulit Hani dan gaun hitamnya nanti.
Hani melihat dirinya di cermin. Terlihat indah. Sampai Hani tidak menyadari bahwa ini adalah dirinya.
"Apa semua sudah?" tanya Seungcheol. Hani mengangguk.
"Terima kasih, Wonwoo oppa. Ini benar benar indah," ujar Hani sebelum membayar di kasir.
"Mau beli oleh-oleh dulu?" tawar Mingyu.
"Ah, kurasa aku harus beli untuk Yoora." Hani mengingat ingat.
"Kau benar. Ayo," ajak Jihoon menyeret Hani ke toko oleh oleh.
Sekitar dua sampai tiga jam baru mereka puas berbelanja, hingga mereka pulang ke hotel. Sebelum Hani masuk ke kamar, ia berpapasan dengan Minghao dan Dino.
"Darimana?" tanya Dino.
"Jalan-jalan. Aku membeli oleh-oleh untuk Yoora," cerita Hani.
"Kau sudah punya topeng untuk nanti malam?" tanya Minghao. Hani mengangguk.
"Aku belum pernah ke pesta topeng seperti ini. Apa itu menarik?" tanya Hani tanpa menyembunyikan keantusiasannya.
"Itu akan menyenangkan! Kita sudah umur dua puluh jadi akan lebih menyenangkan!" seru Dino ikut antusias.
"Bersiaplah. Nanti aku yang menjemputmu," ujar Minghao dengan senyumnya. Hani tersenyum lalu masuk ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl [SEVENTEEN FANFICTION]✔
Fanfic[Little bit fantasy, Romance, FICTION] OC×Svt Aku tidur di rumahku, di ranjangku. Namun saat aku bangun, aku sudah ada di negara lain, di rumah orang lain, dan di ranjang orang lain. Apa apaan ini? *** Karena takdir akan melakukan apapun untuk mem...