Mysterious Girl [SEVENTEEN FANFICTION]✔

Fourty Three

song recomended: don't wanna cry - seventeen

Hani bersenandung kecil sambil menulis esainya. Baginya itu mudah karena hampir setahun tinggal di Korea, Hani mendapat pelajaran menulis hangeul dari teman-temannya.

Hani mendapat notifikasi dari ponselnya. Notifikasi bahwa Seventeen akhirnya merilis single terbarunya. Single yang rumor katanya, diberikan untuk teman mereka yang pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.

Hani tersenyum kecil, menunda pekerjaannya. Sebelum menyetel lagu itu, Hani membaca ulasannya.

"Yang benar saja. Mereka menulisnya dalam kurun waktu seminggu dan melakukan rekaman dalam waktu beberapa hari. Keren sekali..."
"Liriknya benar-benar indah. Aku menangis di sini."
"Kalian bekerja keras untuk ini. Aku mendukungmu."
"Sekarang aku tahu kenapa mereka selalu terlihat lelah. Carat, kalian sangat beruntung."
"Tahun baru ini penuh kejutan. Seventeen, fighting!"

Beberapa artikel juga menyatakan bahwa lagu yang dibuat Seventeen ini untuk teman berharga mereka yang pernah disebutkan di acara penghargaan kemarin.

Dirumorkan bahwa mereka baru saja kehilangan teman berharga mereka. Membuat mereka seminggu setelah kepulangannya dari Jepang tidak tampil kembali untuk mempromosikan lagu mereka. Ada yang bilang teman mereka itu meninggal, bahkan pergi meninggalkan mereka. Membuat mereka sangat terpuruk. Bahkan tidak ada yang tahu teman mereka ini perempuan atau laki-laki.

Sampai akhirnya mereka membuat lagu ini khusus untuk teman mereka itu. Sampai saat ini agensi belum mengkonfirmasi kebenarannya, begitu juga Seventeen.

Hani terkekeh melihat rumor-rumor aneh itu. Itu semua tidak ada yang benar. Hanya saja temannya itu dipisahkan secara paksa dari Seventeen. Dipisahkan oleh takdir.

Hani memasang headset nya. Mulai memutar lagu baru Seventeen yang dinantikannya. Hani menatap ke arah jendela kamarnya. Menikmati alunan musik itu.

sekarang boleh diputar deh lagunya:) met menikmati:))

Ulgo sipji anha
Ulgo sipji anha
(Aku tak mau menangis, aku tak mau menangis)

Hani tersenyum kecil mendengar suara Wonwoo awalnya.

Saranghaeseo, saranghandaneun mari
Bujokhaeseo, geu eotteon mareul kkeonaebwado
(Karena aku mencintaimu. Mengatakan aku mencintaimu tidaklah cukup. Tak peduli apa yang aku katakan, kau tetap meninggalkanku)

Neo hanaman akkideon nal dugoseo eodi gan geoni
Naega silheo eoeo jyeoseo meolli gan geoni
(Kemanakah kau pergi, apakah kau pergi jauh? Karena kau sudah tak lagi menyukaiku?)

Hani merasa dadanya kembali sesak setelah sekian lama. Gawat, air matanya mulai membuat penglihatannya buram.

Jangnanchiji ma, geogi ineun geo ara
Natanal geo gata, manyang gidarida
(Jangan bercanda, aku tahu kau ada disana. Aku merasa kau akan datang, sehingga aku terus menunggu)

Suara Jihoon membuat air mata Hani makin menumpuk. Bendungan air mata Hani membuat penglihatannya kian kabur.

Neol chajagaya dwae chajagaya dwae
Jigeum ulmyeon mot bolji moreunikka
(Aku harus pergi mencarimu, pergi mencarimu. Kalau aku menangis, aku mungkin tak bisa lagi melihatmu)