Time Lapse X BaekYeon | COMPLETE

18. Baby on Board

Taeyeon POV

Garis merah terlihat pada benda kecil yang ku pegang. Bukan hanya satu, namun dua garis. Didalam perutku ada janin.

Aku bahagia, namun air mata masih saja lolos dari ujung mataku. Bagaimana jika baekhyun tidak mau menerima bayi ini?

Kudengar suara pintu terbuka. Baekhyun baru saja kembali membeli makanan. Bergegas ku simpan testpack itu ke ruang yang tak pernah dijangkau baekhyun.

"Taeyeon-ssi, kau didalam?"tanya baekhyun sembari mengetuk pintu kamar mandi.

"N-ne... "

Taeyeon POV end

Tak biasanya baekhyun mau menunggui orang sakit. Meskipun dia orang yang ia sayangi sekalipun.

"Habiskan."ucapnya ketika melihat taeyeon hendak menyudahi kegiatan makannya meskipun di mangkuk makanan itu masih banyak.

"Aku sangat kenyang baekhyun-ssi... "Taeyeon menatap baekhyun memelas.

"Kau baru makan dua sendok bagaimana bisa kenyang."baekhyun mengambil alih sendok yang dipegang taeyeon kemudian mengambil makanan untuk disuapkan.

"Aku memaksa."lanjutnya.

Taeyeon mengikuti ucapan baekhyun. Menerima suap demi suap makanan. Namun di suapan ke lima ia merasa mual. Dengan cepat ia berlari ke kamar mandi.

Hoek!

Tepat di mulut kloset ia mengeluarkan seisi perutnya. Baekhyun menyusul kemudian memijit tengkuk istrinya.

"Gwenchanayo?" ia masih memijit tengkuk taeyeon.

"Gwhen.. Chana, b-baekhyun-ssi."napas taeyeon tersengal. Ia sudah cukup mengeluarkan seisi perutnya namun masih terasa mual.

"Apakah sudah?"tanya baekhyun yang hanya direspon anggukan oleh taeyeon.

Dengan sigap ia menggendong taeyeon.

"B-baekhyun-ssi"

"Diamlah, kau sedang sakit."tepis baekhyun yang tahu maksud taeyeon. Ia membaringkan taeyeon ke tempat tidur semula.

"Kuharap besok kau sembuh, aku akan melakukan perjalanan bisnis selama seminggu."ucap baekhyun sembari menarik selimut untuk taeyeon.

Apakah dia perhatian karena kondisiku? Taeyeon membatin

"Kalau begitu, pergilah. Aku akan baik-baik saja baekhyun-ssi, aku akan meminta tolong taehyung jika kedaan darurat."

"Baiklah, sekarang minum obatmu."ucap baekhyun kemudian mengambil botol obat dan air dari atas nakas.

***

Pagi sudah menjelang. Taeyeon terusik cahaya matahari yang mengintip dibalik tirai. Suhu kamar dingin namun ia merasa hangat. Hal pertama yang ia lihat adalah selimut berlapis yang menutupi tubuhnya. Sedangkan disampingnya. Baekhyun dengan posisi tengkurap mencoba mencari kehangatan.