Author Pov"Alyo.. "
"Woy!, bangun dong lo!"
"Ah lo enak enakan tidur, gue yang pusing ngasih alasan ke nyokap lo!"
"Lo bikin gue susah mulu perasaan"
Daritadi Fia mengomel tak henti hentinya kepada Alyo
Sedangkan pria itu masih terlelap dalam tidurnya, sudah hampir satu hari penuh Alyo tak sadarkan diri
Bunda Alyo sudah cemas, dan Fia mengatakan jika Alyo sedang pergi ke rumah temannya dan menginap di situ, dan Fia bersyukur Bunda Alyo mempercayai alasannya
Drrtt..
Drrt..
Hp Alyo berdering dan bergetar menandakan ada telepon masuk
Fia segera mengecek siapa yang menelepon, mata Fia melotot sempurna ketika Ayla lah yang menelpon Alyo
Mati gue!
"Tuhkan si Ayla nelpon lagi, gue angkat gak ya"kata Fia berpikir
Panggilanpun mati, dan setelah itu hp Alyo berdering kembali
"Tuh.. si Ayla laagii, gue angkat gak nihh"
Panggilanpun mati lagi, Fia bertekad jika Ayla menelepon lagi dia akan mengangkatnya
Drtt..
Drrtt
Fia menekan tombol hijau dan mendekatkan hp Alyo ke telinganya, dengan ragu dia berbicaraa..
"Ha..... "
"Eh" kaget Fia ketika Hp Alyo direbut darinya
"Hallo Ay.. "
"..."
"Gue gapapa"
"..."
"Sorry,gue kecapean kemaren"
"..."
"Oke, Bye"
Fia masih menganga tak percaya dengan muka dibuat cengo melihat pemandangan di depan biji matanya
Kenapa Alyo bisa merebut hp darinya secepat itu?
Bukankah Alyo belum sadarkan diri?
Butuh beberapa detik untuk Fia mengerti semua ini, sungguh ajaib, pikirnya
"Napa lo?"tanya Alyo ketika Fia masih menampilkan muka cengo ke arahnya
"Lo.. Kok bisa rebut hpnya? Bukannya lo belum sadar ya?"
"Kalau belum sadar ya gue gak bisa rebut hp dong tadi"
"Iyakan sebelum itu lo belum sadar"
"Iya kan sekarang udah sadar"jawab Alyo pantang kalah
"Iyadeh Terserah lo!"kata Fia mengalah
"Gue gak mau aja si Ayla marah sama gue karena lo yang ngangkat hp gue"jelas Alyo
"Iya, adek lo emang ya!, cemburuan amat, sama gue cemburu Aish"
"Iya dia masih labil"
"Hmm, eh btw gimana keadaan lo sekarang?"tanya Fia
"Biasa aja, emang gue kenapa?"
"Lo pikun apa pura-pura sih? Lo kan pingsan waktu malam itu!, lo bener bener deh nyusahin gue banget, udah gue yang bawa lo ke rumah sakit, ngurus biayanya, ngasih alasan ke Bunda lo, dan lo gak sadar hampir seharian, Uughh, melelelahkan!"
"omel Fia panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Brother (END)
Teen FictionMencintai saudara sendiri?Apa mungkin rasa sayang itu berubah menjadi cinta? Persaudaraan antara Alyo dan Ayla membuat orang iri melihatnya. Alyo sangat menyayangi adiknya, Ayla. Begitupun sebaliknya. Akankah ada rasa diantara keduanya? Apa mungkin...