Pernikahan (END)

3.3K 75 22
                                    


Author Pov

Alyo berdiri di depan kaca besar kamarnya,hari ini adalah hari pernikahannya dengan Dian.

Kenapa waktu bisa secepat ini?

Alyo tidak bisa membantah perjodohan itu,karena ancaman dari Bunda Alyo yang akan meninggalkan rumah jika Alyo menolak.

"Kak ayo ke bawah tamu sudah ramai!"ajak Angel.

"Keluarga Ayla gatau tentang ini kan?"tanya Alyo.

Pasti Ayla akan terpuruk jika mendengar kabar Alyo menikah hari ini.

"Enggak Kak,satu orang pun gatau!"jawab Angel berbohong.

"Syukurlah!"

"Ayo Kak keluar!"ajak Angel lagi.

"Iya lo duluan aja!"

Alyo menatap sekali lagi dirinya di cermin.

Sebentar lagi dirinya akan menjadi suami orang!

Alyo hanya berdoa jodoh yang terbaik diberikan untuknya,jika itu bukan Ayla?Alyo bisa apa?

"Huft... Ay kayaknya lo hanya cocok jadi adek gue Ay!"lirih Alyo sedih.

"Jika lo benar jodoh gue,maka kita akan tetap beesatu Ay!"

"Bismillah!"doa Alyo lalu melangkah keluar kamarnya.

Alyo duduk bersila di tempat duduk pengantin pria,hanya tinggal menunggu pengantin wanitanya saja.

Alyo menjadi deg degan parah,walaupun dia menikah tanpa didasari rasa cinta namun tetap saja gugupnya terasa.

Akhirnya calon pengantin wanita datang dengan gaun panjang lengan warna putih dan hijab yang melilit di kepalanya membuat orang terpana melihatnya.Ditambah lagi dengan hiasan di kepalanya berupa mahkota terbuat dari mutiara.

Yang terakhir cadar putih yang menutupi muka wanita itu dan hanya menampakkan mata indahnya saja.

Alyo terpana menatap mata indah itu.

Ternyata calon istri gue alim banget,pas pernikahan aja dia pake cadar,jika memang dia jodoh gue yang dipilih Allah SWT gue mencoba menerimanya!

Calon pengantin wanita duduk di samping Alyo dengan anggun.

"Baik apakah pengantin pria sudah siap?"tanya Pak Penghulu mengulurkan tangannya.

Alyo membaca bismillah lalu mengangguk pasti dan menerima uluran tangan itu.

"Saudara Alyo,Saya nikahkan engkau dengan Ananda kami Dian Evahly Nilaebilla dengan maskawin tersebut dibayar tunai!"

"Saya terima nikahnya Di---"sebuah suara menghentikan ucapan Alyo.

"Eh eh bentar,nama Saya bukan itu enak aja nih Pak Penghulu main ganti nama saya!"protes calon pengantin wanita itu yang membuat para saksi melongo tak percaya.

Alyo mengerutkan keningnya bingung,dan suara itu...

Pengantin wanita itu menuliskan nama lengkapnya di sebuah kertas yang ntah darimana datangnya,lalu ia menyerahkan kepada Pak Penghulu.

"Ulang lagi Pak penghulu,ulang lagi ayo!"

Pak penghulu mengangguk saja lalu mengulang kembali.

"Baiklah Saya ulangi sekali lagi!"

"Saudara Alyo saya nikahkan engkau dengan ananda kami AYLA MICHELLA ZAQIA dengan maskawin tersebut dibayar tunai!"mata Alyo melotot sempurna lalu tak ingin mengulur waktu lagi Alyo dengan semangat dan jiwa berkobar api menjawab

Love You Brother  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang