BSK 18

2K 196 11
                                    

"Pril?"

Sontak Prilly menghentakkan handphone nya, ia sangat terkejut saat ia sedang serius melihat foto dia dan Ali, saat itu Wildan masuk ke dalam kamar.

"Hei, kamu kenapa?"

Wildan mengusap pipi Prilly yang penuh air mata. Jujur, Wildan sangat khawatir. Apa Wildan telah membuat kesalahan sehingga Prilly menangis?

"Aku ada salah? Prill, ngomong Pril."

"E..engga kok. Kamu gak ada salah," jawab Prilly dengan terbata.

Wildan langsung memeluk tubuh mungil Prilly, kemudian mengusap pundak nya agar Prilly tenang.

Tuhan, betapa sayangnya Wildan kepada gadis yang sedang ia peluk sekarang. Betapa beruntung Wildan memiliki pacar seperti Prilly. "Pril?"

"Ya?"

"Aku sayang kamu."

Prilly terdiam. Perasaan aneh ini mulai mendatangi dirinya lagi. Entahlah, Prilly merasa aneh saat berada di dekat Wildan, seperti jantungnya merasa berdetak lebih kencang dari sebelumnya, dan wajahnya memerah tak karuan.

"Gapapa kok, aku gak perlu jawaban kamu," Wildana melepas pelukan itu, dia tersenyum ke Prilly. "Suatu saat, kamu ngerti mana yang harus di pertahankan, mana yang harus di relakan."

Prilly semakin tak enak hati, "Aku juga sayang kam—"

"Aku gak butuh kamu balas omongan aku Pril, aku cuma butuh kamu jujur sama perasaan kamu. Gak susah kan?"

"Wil, i love you, maybe u not the only one in my life. but you're the only one in my heart, trust me, i love u." ucap Prilly dengan mata yang mengaca.

"Thank u, kamu udah sayang aku. Jadi aku gak perlu buat kamu nyaman di dekat aku." balas Wildan

"Hei! Bukan nya aku selalu nyaman ya kalo di deket kamu?" Ucap Prilly dengan manja.

"Nyaman? Bukan nya dulu kamu sering ngusir aku?"

"Ih!" Prilly terkekeh. Ya. Dulu Prilly sering mengusir Wildan.

"Itukan beda tau!"

"Sama, sayang." balas Wildan. "Pril, mau makan gak? Aku suapin ya?"

"Aku gak laper Wil. Aku cuma mau keluar dari rumah sakit, aku mau sekolah lagi."

"Pril, jangan fikirin sekolah dulu. Yang kamu fikirin tu kesehatan kamu," Ucap Wildan

"I can't, i'm miss school."

Wildan menggeleng tak percaya. Masa Prilly kangen sekolah, padahal kerjaan dia selama sekolah kan bolos.

"Pril, aku mau bisikin kamu sesuatu,"

"Apa?"

"Sini ih, kalo jauh jauh nanti ada yang denger." Ucap Wildan

"Apa ih,"

Prilly mendekatkan badan nya ke Wildan

Cup

benda kenyal mendarat di pipi nya.

"Wildaan!!!!"

"I'm happy look at u annoyed,"

"Ih!"

Prilly melipat tangan nya didada. Wildan jadi tak enak hati telah melakukan hal tadi, ia pun duduk di kasur Prilly, ia mengenggam tangan Prilly. Niat ingib meminta maaf, Prilly malah memeluk Wildan

"Mungkin sekarang aku belum bisa cium kamu, sekarang aku cuma bisa meluk kamu aja, gapapa kan?"

Tuhan, betapa gemas nyaa Prilly saat ini

🚫🚫🚫

THANK UUUUUUU

NEXT GA NI WKWW

Bukan Sekedar KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang