"Tiada."
Prilly tersenyum kikuk, menatap Wildan heran. "Lo tadi makan apa?" Tanya Prilly
Wildan nengernyit heran, kenapa Prilly bertanya seperti itu? Padahal bukan itu yang Wildan inginkan dari jawaban Prilly
"Gak ada."
"Lo goblok apa gimana si Wil? Ya manusia tanpa nafas yang pasti tiada lah. Ampun deh.."
Wildan baru sadar. Lah jadi tadi dia gagal gombal dong? Aduh sialan.
"Yaudah deh maap. Gue emang gak pandai merangkai kata,"
"Tapi?"
"Gue pandai nya merangkai masa depan, ea."
Prilly tertawa, emang dasar kutu kupret. bisa aja si Wildan buat Prilly tertawa dan sejenak melupakan masalah
Memang benar ya? Bahagia itu sederhana. Tak perlu mewah
"Lo tau gak?"
"Apa?"
"Apa yak? Gue lupa mau ngomong apa!"
Prilly berdengus kecil. "Lo makin hari makin bego ya," kekeh Prilly
"Sialan!"
Prilly dan Wildan tertawa, namun sesaat suasana berubah jadi tegang. Wildan tiba tiba diam, ia menatap Prilly dengan saksama, seperti menatap ciptaan Tuhan yang paling sempurna
"Pril?"
"Ya?"
"Boleh gak gue ngomong?"
"Bukan nya lo ini lagi ngomong ya?" Ucap Prilly sedikit bercanda
"Serius Prilly," Ucap Wildan penuh penekanan. Wildan mendekat ke arah Prilly, ia mengenggam tangan Prilly dengan lembut. Prilly tak tahu, ada desiran aneh di dalam diri nya. Ia menatap mata Wildan, sial. Mata Wildan membuat Prilly gugup sendiri
"Mau ngom—"
"I love u."
*****
HALO GAID OMAIGAD AKU UDH LAMA GAK APDET, MIAN GAID PART INI DIKIT HEUHEU, OH IYA JAN LUPA DGR LAGU DI APA TU YA NAMANYA AING LUPA😭
BESOK AING TEU APDET YE UDIN💖 PANTENGIN TEROS DAH PKKNA
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sekedar Kata
Diversos"Apa!?" Ali menatap asistennya dengan wajah yang terkejut bukan main. Bukan apa, asisten nya ini benar-benar gila! "Iye. Lo disuruh nyokap elo sekolah lagi." "Anjir, kaga." Tolak Ali. "Yaelah Li. Nyenengin orang tua apa salah nya, sih?" "Lo temen ny...